VTNY Tingkatan Modal Kerja pada Entitas Anak Sebesar Rp97.44 Miliar

foto: ilustrasi (ist)

Pasardana.id - PT Venteny Fortuna International Tbk (Perseroan) (IDX: VTNY) menyampaikan Laporan Informasi atau Fakta Material sehubungan adanya Peningkatan dan Penempatan Modal pada Entitas Anak Perseroan, pada tanggal 05 Februari 2025.

Dalam keterbukaan informasi BEI, Jumat (07/2), Zasa Pinkan Kinanti selaku Corporate Secretary VTNY menyampaikan, bahwa pada tanggal 5 Februari 2025, Entitas Anak Perseroan yaitu PT Venteny Matahari Indonesia (VMI) melakukan peningkatan Modal Dasar dan Modal Ditempatkan dan Disetor, sebagaimana tertuang dalam Akta Pernyataan Keputusan Para Pemegang Saham PT VMI tanggal 5 Februari 2025 yang dibuat oleh Notaris Christina Dwi Utami, SH, MH, MKn, Notaris di Kota Administrasi Jakarta Barat.

Adapun peningkatan modal ditempatkan dan disetor yang dilakukan Perseroan pada VMI sebesar Rp97.448.798.480 (dengan nilai nominal saham sebesar Rp1.000.080 per saham) yang disetor penuh oleh Perseroan dalam rangka peningkatan modal kerja entitas anak.

“Peningkatan modal dilakukan dalam rangka untuk peningkatan modal kerja entitas anak Perseroan, PT Venteny Matahari Indonesia (VMI),” sebut Zasa Pinkan Kinanti.

Dengan demikian, perubahan modal menjadi sebagai berikut:

Modal Dasar: Semula: Rp121.817.744.640 Menjadi: Rp511.772.938.560

Modal ditempatkan dan disetor: Semula: Rp30.454.436.160 Menjadi: Rp127.943.234.640

Setelah peningkatan modal dan penyetoran atas saham baru tersebut berlaku efektif sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku, maka susunan pemegang saham VMI adalah sebagai berikut:

1.PT Venteny Fortuna International Tbk (IDX: VTNY) sebesar 126.325 saham, dengan nominal seluruhnya sebesar Rp126. 335.106.000.

2.PT Dwimitra Cipta Ardana sebesar 1.608 saham, dengan nominal seluruhnya sebesar Rp1.608.128.640.

Selanjutnya disampaikan, tidak ada dampak material dari kejadian, informasi, atau fakta material terhadap kondisi keuangan, hukum dan kelangsungan usaha PT Venteny Fortuna International Tbk dan PT Venteny Matahari Indonesia.