Indeks Kospi Melonjak 1,04 Persen
Pasardana.id - Indeks Kospi di Bursa Efek Korea, Seoul, Korea Selatan, melonjak 41,37 poin, atau sekitar 1,04 persen, pada Rabu (3/12/2025), menjadi 4.036,3.
Volume perdagangan tipis hanya mencapai 286 juta saham senilai 13 triliun won atau sekitar US$8,85 miliar, dengan saham yang naik melampaui yang turun 653 berbanding 227.
Angka indeks melonjak usai Bank of Korea (BOK) menyatakan bahwa ekonomi Korea Selatan berekspansi dalam laju tercepat dalam empat tahun terakhir. GDP Negeri Ginseng meningkat 1,3 persen pada periode Juli-September dari kuartal sebelumnya, lebih tinggi 0,1 persen dari estimasi.
“Meski terdampak isu tarif dan ketidakpastian global, ekonomi Korea Selatan menunjukkan kondisi membaik sehingga permintaan terhadap aset berisiko menguat,” jelas Lee Kyoung-Min, analis Daishin Securities, seperti dikutip Yonhap News.
Investor asing dan institusi masing-masing meraup saham senilai 158,9 miliar won dan 756,9 miliar won, sedangkan investor ritel melepas saham senilai 898,7 triliun won.
Saham perusahaan teknologi Samsung Electronics melonjak 1,06 persen, sedangkan saham SK Hynix merosot 1,08 persen. Saham perusahaan manufaktur baterai penyimpanan LG Energy Solution naik 0,72 persen.
Saham perusahaan konstruksi Samsung C&T melambung 9,35 persen usai menyebutkan dalam regulatory filing bahwa Hong Ra-Hee berencan untuk menyerahkan seluruh 1,06 persen kepemilikan saham Samsung C&T kepada chairman Samsung yang merupakan anaknya sendiri, Lee Jae-Yong.
Saham perusahaan pertahanan Hanwha Aerospace melonjak 5,1 persen usai Spanyol mempertimbangkan Hanwha sebagai pemasok self-propelled artillery.
Nilai tukar won menguat terhadap dolar Amerika Serikat, naik 0,4 won dari sesi sebelumnya menjadi 1.468 won per dolar AS.
Secara umum bursa saham Asia diliputi sentimen negatif hari ini, dengan indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang turun 0,17 persen.
Indeks S&P/ASX 200 di Bursa Australia naik 15,5 poin, atau sekitar 0,18 persen, menjadi 8.595,2. Di Asia Tenggara, indeks utama perdagangan saham Bursa Filipina, Indonesia, Thailand, dan Malaysia melemah, sedangkan Bursa Singapura dan Vietnam menguat.
Indeks Shanghai Composite di Bursa Efek Shanghai, Tiongkok, turun 19,71 poin, atau sekitar 0,51 persen, menjadi 3.878. Indeks Hang Seng di Bursa Efek Hong Kong merosot 334,32 poin, atau sekitar 1,28 persen, menjadi 25.760,73.

