Indeks Kospi Turun 0,21 Persen

Pasardana.id - Indeks Kospi di Bursa Efek Korea, Seoul, Korea Selatan, turun 8,7 poin, atau sekitar 0,21 persen, pada Rabu (24/12/2025), menjadi 4.108,62.

Volume perdagangan moderat mencapai 351,5 juta saham senilai 11,95 triliun won atau sekitar US$8,2 miliar, dengan saham yang turun melampaui yang naik 481 berbanding 378.

Angka indeks turun dipicu aksi ambil untung yang dilakukan para investor.

Investor ritel melepas saham senilai 717,5 miliar won, sedangkan investor asing dan institusi masing-masing meraup saham senilai 520 miliar won dan 200 miliar won.

In the stock market, tech giant Samsung Electronics lost 0.36 percent to 111,100 won, while its chipmaking rival SK hynix increased 0.68 percent to 588,000 won.

“Indeks Kospi turun setelah investor ritel melakukan aksi ambil untung memanfaatkan saham-saham yang sebelumnya sempat bullish,” jelas Lee Kyoung-Min, analis Daishin Securities, seperti dikutip Yonhap News.

Saham perusahaan otomotif Hyundai Motor dan Kia masing-masing naik 0,7 persen dan 0,68 persen. Saham perusahaan manufaktur suku cadang mobil Hyundai Mobis meningkat 0,55 persen.

Saham perusahaan manufaktur baterai penyimpanan LG Energy Solution dan perusahaan investasi AI SK Square masing-masing menguat 0,64 persen dan 1,9 persen.

Saham perusahaan engineering Doosan Group melambung 4 persen dipicu rencana akusisi SK SIltron. Saham perusahaan baja POSCO Group melonjak 3,29 persen.

Saham perusahaan galangan kapal Hanwha Ocean dan HD Korea Shipbuilding masing-masing terjun 3,57 persen dan 3,7 persen. Saham HD Hyundai Heavy anjlok 2,63 persen.

Saham perusahaan biofarmasi Samsung BioLogics merosot 1,69 persen. Saham perusahaan pertahanan Hanwha Aerospace dan perusahaan manufaktur pembangkit listrik tenaga nuklir Doosan Enerbility masing-masing anjlok 2,44 persen dan 2,19 persen.

Nilai tukar won menguat terhadap dolar Amerika Serikat, naik 33,8 won dari sesi sebelumnya menjadi 1.449,8 won per dolar AS.

Secara umum bursa saham Asia diliputi sentimen positif hari ini, dengan indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang naik 0,33 persen.

Indeks S&P/ASX 200 di Bursa Australia turun 33 poin, atau sekitar 0,38 persen, menjadi 8.762,7. Di Asia Tenggara, indeks utama perdagangan saham Bursa Vietnam dan Filipina menguat, sedangkan Bursa Thailand, Indonesia, Singapura, dan Malaysia melemah.

Indeks Shanghai Composite di Bursa Efek Shanghai, Tiongkok, naik 20,97 poin, atau sekitar 0,53 persen, menjadi 3.940,95. Indeks Hang Seng di Bursa Efek Hong Kong naik 44,79 poin, atau sekitar 0,17 persen, menjadi 25.818,93.