Penuhi Kebutuhan BBM Korban Bencana Banjir Sumatra, Pertamina Buka Layanan Telepon
Pasardana.id – Pertamina Patra Niaga memastikan suplai energi cepat dan tepat sasaran bagi korban bencana banjir di tiga provinsi, yakni Sumatra Utara, Aceh dan Sumatra Barat.
Untuk itu, Perusahaan akan membuka Layanan Telepon Khusus bagi Instansi dan Lembaga yang membutuhkan Bahan Bakar Minyak (BBM), dengan nomor layanan 0822-7692-9620.
Mars Ega Legowo Putra, selaku Direktur Utama (Dirut) Pertamina Patra Niaga menekankan ketersediaan BBM sangat vital bagi operasional evakuasi, distribusi logistik, dan layanan darurat di wilayah terdampak.
“Melalui layanan ini, kami berharap distribusi energi tetap terjaga dan dapat menjangkau seluruh titik terdampak secara efektif,” ujar Mars Ega dalam keterangannya, Selasa (2/11).
Dan, bagi masyarakat yang ingin mengetahui ketersediaan BBM dan LPG di wilayah terdampak banjir dan longsor, dapat menghubungi Pertamina Contact Center 135.
Sementara itu, Pertamina Patra Niaga Regional Sumatera Bagian Utara (Sumbagut) menyampaikan perkembangan penyaluran BBM di wilayah Aceh yang masih dalam tahap pemulihan akibat banjir dan longsor di sejumlah titik.
Kondisi akses jalan yang berubah-ubah serta mobilitas armada yang terbatas menjadi faktor yang memengaruhi kecepatan distribusi di beberapa lokasi.
Sejumlah wilayah yang terisolasi akibat bencana tetap dilayani kebutuhan BBM-nya melalui jalur distribusi alternatif, dengan suplai dilakukan secara bertahap menyesuaikan kondisi akses mobil tangki.
Langkah ini ditempuh untuk memastikan pasokan energi tetap tersedia bagi masyarakat terdampak.
Terdapat beberapa armada mobil tangki yang masih terjebak di ruas jalan yang tergenang atau terputus.
Sementara armada lain yang dapat bergerak terus dimaksimalkan untuk menjaga suplai ke SPBU-SPBU prioritas.
Untuk masyarakat di sekitar lokasi terdampak bencana, pelayanan BBM terpantau tetap berjalan, termasuk melalui pola operasional 24 jam pada SPBU yang kondisi lingkungannya memungkinkan.
SPBU-SPBU dalam kota Banda Aceh maupun di wilayah yang tidak terdampak banjir juga tetap melayani 24 jam guna memenuhi kebutuhan warga.
Dari data yang berhasil dihimpun, stok BBM di SPBU masih tersedia sejak siang hari, dan pengisian ulang dilakukan sesuai jadwal suplai yang dapat ditempuh armada di tengah kondisi cuaca dan akses jalan yang fluktuatif.
Pertamina menegaskan bahwa stok BBM di wilayah Aceh pada prinsipnya terpantau cukup, dan suplai dari terminal BBM tetap berjalan mengikuti perkembangan kondisi.
Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Sumbagut, Fahrougi Andriani Sumampouw menjelaskan, bahwa pola distribusi dilakukan sangat dinamis.
“Tim suplai kami terus menyesuaikan rute dan waktu pengiriman mengikuti kondisi lapangan. Kami mengajak masyarakat membeli BBM sesuai kebutuhan harian agar layanan di SPBU dapat berlangsung lebih lancar,” ujarnya.

