POLI Resmi Terbitkan Obligasi Terkait Keberlanjutan I Pollux Hotels Group Tahun 2025
Pasardana.id - Perusahaan pengembang dan pengelola properti hospitality terkemuka di Indonesia, PT Pollux Hotels Group Tbk (IDX: POLI), resmi melaksanakan Pencatatan Penawaran Umum Obligasi Terkait Keberlanjutan I Pollux Hotels Group Tahun 2025 (Obligasi Terkait Keberlanjutan) yang ditanggung seluruhnya, secara tanpa syarat dan tidak dapat dibatalkan oleh Credit Guarantee and Investment Facility (CGIF) yang merupakan Lembaga Dana Perwalian (Trust Fund) dari Asian Development Bank (ADB), Kamis, 11 Desember 2025 di Gedung BEI, Jakarta.
“Instrumen ini diterbitkan sebagai bagian dari komitmen Perseroan dalam memperkuat struktur pendanaan sekaligus mendukung praktik lingkungan, sosial, dan tata kelola (ESG),” sebut pernyataan Perseroan, seperti dilansir dalam siaran pers BEI, Kamis (11/12).
Adapun dalam melaksanakan aksi korporasi ini, Perseroan telah menunjuk PT Korea Investment And Sekuritas Indonesia (KISI) sebagai Penjamin Pelaksana Emisi Efek.
Sedangkan untuk Profesi Penunjang lainnya Perseroan menunjuk PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (BJB) sebagai Wali Amanat, Irma & Solomon Law Firm selaku Konsultan Hukum, KAP Kanaka Puradiredja, Suhartono sebagai Akuntan Publik, dan Kantor Notaris & PPAT, Elizabeth Karina Leonita S.H., M.K selaku Notaris.
Selanjutnya diungkapkan, Penerbitan Obligasi Terkait Keberlanjutan senilai Rp500 miliar ini merupakan langkah strategis Perseroan untuk mendorong pertumbuhan jangka panjang yang berkelanjutan serta menegaskan komitmennya dalam berinvestasi pada energi surya (solar cell) dan pemulihan air (recovered water).
Sebagai bagian dari mekanisme obligasi tersebut, Perseroan menetapkan indikator kinerja utama (KPI) yang berfokus pada efisiensi energi dan pengurangan emisi operasional hotel, selaras dengan standar komitmen Target Kinerja Keberlanjutan (TKK) yang ditetapkan pada POJK 18 Tahun 2023.
Pada periode 2025–2029, Perseroan juga berencana memasang solar cell dengan total kapasitas 40 kWp, yang diproyeksikan dapat mengurangi emisi karbon hingga sekitar 184.320 kgCO2e.
Perseroan juga meningkatkan efisiensi energi melalui optimasi sistem pendingin untuk menurunkan konsumsi listrik dari sumber konvensional secara signifikan.
Selain itu, Perseroan menargetkan pengurangan tingkat kebocoran air hingga 100% pada tahun 2029.
Ditambahkan, Penerbitan Obligasi Terkait Keberlanjutan ini menegaskan komitmen Perseroan untuk tidak hanya tumbuh secara finansial, tetapi juga berkontribusi pada keberlanjutan lingkungan dan praktik usaha yang bertanggung jawab.
Dukungan CGIF semakin meningkatkan kepercayaan investor dan memperkuat profil pendanaan Perseroan.
Aksi korporasi ini juga mencerminkan upaya Perseroan dalam memperluas akses pendanaan berbiaya efisien, meningkatkan transparansi, dan memperkuat tata kelola perusahaan.
“Dana yang dihimpun akan digunakan untuk pelunasan sebagian fasilitas kredit investasi (refinancing) dan sisanya akan digunakan untuk modal kerja yang meliputi biaya utilitas, biaya maintenance serta biaya pengurangan emisi karbon dengan pemasangan Solar Cell dan juga peningkatan Recovered Water,” sebut pernyataan Perseroan.

