Indeks Kospi Merosot 1,81 Persen
Pasardana.id - Indeks Kospi di Bursa Efek Korea, Seoul, Korea Selatan, merosot 72,69 poin, atau sekitar 1,81 persen, pada Jumat (7/11/2025), menjadi 3.953,76.
Volume perdagangan moderat mencapai 366,7 juta saham senilai 18,6 triliun won atau sekitar US$12,8 miliar, dengan saham yang turun melampaui yang naik 677 berbanding 211.
Angka indeks merosot setelah pemerintah Amerika Serikat dikabarkan melarang Nvidia menjual chip AI berkemampuan lebih rendah ke Tiongkok, yang menyebabkan kekhawatiran tensi perdagangan antara kedua negara kembali mencuat.
“Sebagai tambahan, ekspor Tiongkok turun 1,1 persen pada Oktober, sehingga kekhawatiran penurunan ekspor Korea Selatan juga membebani perdagangan saham,” jelas Seo Sang-Young, analis Mirae Asset Securities, seperti dikutip Yonhap News.
Investor asing dan institusi masing-masing melepas saham senilai 472,2 miliar won dan 228,1 miliar won, sedangkan investor ritel meraup saham senilai 695,9 miliar won.
Saham perusahaan teknologi Samsung Electronics dan SK Hynix masing-masing merosot 1,31 persen dan 2,19 persen. Saham perusahaan otomotif Hyundai Motor dan Kia masing-masing melemah 1,86 persen dan 1,7 persen.
Saham perusahaan manufaktur baterai penyimpanan LG Energy Solution dan Samsung SDI masing-masing turun 1,38 persen dan 4,97 persen. Saham perusahaan manufaktur peralatan elektronik HD Hyundai Electric dan perusahaan utilitas Korea Electric Power masing-masing terjun 6,51 persen dan 4,34 persen.
Saham perusahaan pertahanan Hanwha Aerospace dan LIG Nex1 masing-masing tergelincir 4,85 persen dan 16,53 persen. Saham perusahaan galangan kapal Hanwha Ocean dan perusahaan penyedia layanan mobile messenger Kakao masing-masing melonjak 3,09 persen dan 3,46 persen.
Nilai tukar won melemah terhadap dolar AS, turun 9,2 won dari sesi sebelumnya menjadi 1.456,9 won per dolar AS.
Secara umum bursa saham Asia diliputi sentimen negatif hari ini, dengan indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang turun 0,94 persen.
Indeks S&P/ASX 200 di Bursa Australia turun 58,6 poin, atau sekitar 0,66 persen, menjadi 8.769,7. Di Asia Tenggara, indeks utama perdagangan saham Bursa Singapura, Thailand, Vietnam, dan Filipina melemah, sedangkan Bursa Malaysia dan Indonesia menguat.
Indeks Shanghai Composite di Bursa Efek Shanghai, Tiongkok, naik 10,2 poin, atau sekitar 0,25 persen, menjadi 3.997,56. Indeks Hang Seng di Bursa Efek Hong Kong turun 244,07 poin, atau sekitar 0,92 persen, menjadi 26.241,83.

