Indeks Kospi Merosot 2,85 Persen

foto: istimewa

Pasardana.id - Indeks Kospi di Bursa Efek Korea, Seoul, Korea Selatan, merosot 117,32 poin, atau sekitar 2,85 persen, pada Rabu (5/11/2025), menjadi 4.004,42.

Volume perdagangan mencapai 583,5 juta saham senilai 28,5 triliun won atau sekitar US$19,7 miliar, dengan saham yang turun melampaui yang naik 730 berbanding 173.

Angka indeks merosot mengikuti pergerakan saham di Wall Stret yang dipicu pelemahan saham sektor teknologi.

“Reli saham teknologi yang berhubungan dengan AI berakhir dengan para investor mempertanyakan kapan investasi besar yang dilakukan perusahaan-perusahaan dalam mengembangkan teknologi AI dapat menghasilkan laba yang nyata,” ungkap Samsung Securities dalam laporan yang dirilis Rabu, seperti dikutip Yonhap News.

“Pernyataan-pernyataan dari CEO bank investasi global akan kemungkinan terjadinya overvaluation saham-saham AI memicu terjadi aksi ambil untung, terutama di sektor teknolog.”

Investor asing dan institusi masing-masing melepas saham senilai 2,5 triliun won dan 79,3 miliar won, sedangkan investor ritel meraup saham senilai 2,57 miliar won.

Saham perusahaan teknologi Samsung Electronics dan SK Hynix masing-masing anjlok 4,1 persen dan 1,19 persen. Saham perusahaan otomotif Hyundai Motor dan perusahaan pertahanan Hanwha Aerospace masing-masing merosot 2,72 persen dan 5,94 persen.

Saham perusahaan manufaktur pembangkit listrik tenaga nuklir Doosan Enerbility dan perusahaan manufaktur peralatan elektronik HD Hyundai Electric masing-masing terjun 6,59 persen dan 5,45 persen.

Saham perusahaan galangan kapal HD Hyundai Heavy, Hanwha Ocean, dan HD Korea Shipbuilding masing-masing terjun 6,88 persen, 7,47 persen, dan 6,34 persen. Saham perusahaan operator portal internet Naver melonjak 4,31 persen.

Nilai tukar won melemah terhadap dolar Amerika Serikat, turun 11,5 won dari sesi sebelumnya menjadi 1.449,4 won per dolar AS.

Secara umum bursa saham Asia diliputi sentimen negatif hari ini, dengan indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang turun 1 persen.

Indeks S&P/ASX 200 di Bursa Australia turun 11,7 poin, atau sekitar 0,13 persen, menjadi 8.802. Di Asia Tenggara, indeks utama perdagangan sahaam Bursa Singpaura, Malaysia, Thailand, Vietnam, dan Filipina melemah, sedangkan Bursa Indonesia menguat.

Indeks Shanghai Composite di Bursa Efek Shanghai, Tiongkok, naik 9,06 poin, atau sekitar 0,23 persen, menjadi 3.969,25. Indeks Hang Seng di Bursa Efek Hong Kong berakhir datar dengan pergerakan turun hanya 16,99 poin menjadi 25.935,41.