ANALIS MARKET (28/11/2025): IHSG Diperkirakan Cenderung Mixed
Pasardana.id – Riset harian FAC Sekuritas menyebutkan, pada perdagangan kemarin (27/11), IHSG ditutup melemah -56,26 poin (-0,65%) ke level 8.545,87.
Pelemahan IHSG disebabkan adanya aksi profit taking investor dan depresiasi terhadap nilai tukar rupiah.
Dari sisi kebijakan, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, mengatakan pada Rabu (26/11) bahwa tidak ada insentif untuk sektor otomotif pada 2026 karena industri tersebut sudah cukup kuat, mengisyaratkan bahwa pemerintah kemungkinan besar tidak akan memberikan insentif khusus sektor otomotif pada tahun depan.
Dari eksternal, investor saat ini memperhitungkan kemungkinan sebesar 85% untuk penurunan suku bunga The Fed sebesar 25 basis poin pada bulan depan, naik tajam dari 30% seminggu yang lalu.
Sementara itu, Wall Street tadi malam libur perdagangan.
Dari bursa Eropa kompak menguat, seperti CAC 40 (+0,04%), FTSE 100 (+0,02%), & DAX (+0,18%).
Investor optimis bahwa ruang penurunan suku bunga The Fed cukup terbuka lebar di bulan Desember 2025.
Kemudian, perkembangan proses perdamaian Rusia-Ukraina menjelang rilis inflasi bulan November hari Jumat ikut menjadi perhatian investor.
“Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, pada perdagangan hari ini, IHSG diperkirakan cenderung mixed namun ada ruang penguatan didorong optimisme adanya fenomena window dressing,” sebut analis FAC Sekuritas dalam riset Jumat (28/11).

