Indeks Kospi Anjlok 3,79 Persen

foto: istimewa

Pasardana.id - Indeks Kospi di Bursa Efek Korea, Seoul, Korea Selatan, anjlok 151,59 poin, atau sekitar 3,79 persen, pada Jumat (21/11/2025), menjadi 3.853,26.

Volume perdagangan moderat mencapai 307,95 juta saham senilai 14,02 triliun won atau sekitar US$9,5 miliar, dengan saham yang turun melampaui yang naik 718 berbanding 177.

Angka indeks anjlok mengikuti pergerakan saham di Wall Street yang dipicu anjloknya saham sektor teknologi.

“Pasar saham melemah setelah sempat menikmati penguatan dari hasil positif Nvidia. Volatilitas tampaknya masih menjadi tema utama untuk saat ini,” jelas Han Ji-Young, periset Kiwoom Securities, seperti dikutip Yonhap News.

“Namun masih ada potensi sentimen pasar berubah dipengaruhi data ekonomi dan perkembangan teknologi kecerdasan buatan,” pungkasnya.

Investor asing melepas saham senilai 2,83 triliun won, sedangkan investor ritel dan institusi masing-masing meraup saham senilai 2,29 triliun won dan 495,46 miliar won.

Saham perusahaan teknologi Samsung Electronics dan SK Hynix masing-masing terjun 5,77 persen dan 8,76 persen. Saham perusahaan manufaktur baterai penyimpanan LG Energy Solution dan perusahaan kimia LG Chem masing-masing anjlok 3,51 persen dan 5,53 persen.

Saham perusahaan manufaktur pembangkit listrik tenaga nuklir Doosan Enerbility dan perusahaan pertahanan Hanwha Aerospace masing-masing terjun 5,92 persen dan 5,13 persen. Saham perusahaan galangan kapal HD Hyundai Heavy dan Hanwha Ocean masing-masing anjlok 4,8 persen dan 4,16 persen.

Saham perusahaan baja POSCO merosot 3,42 persen. Saham perusahaan otomotif Hyundai Motor dan Kia masing-masing turun 0,95 persen dan 0,53 persen.

Saham perusahaan keuangan KB Financial melemah 0,58 persen. Saham perusahaan operator portal internet Naver melonjak 2,14 persen.

Nilai tukar won melemah terhadap dolar Amerika Serikat, turun 7,7 won dari sesi sebelumnya menjadi 1.475,6 won per dolar AS.

Secara umum bursa saham Asia diliputi sentimen negatif hari ini, dengan indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang anjlok 2,52 persen.

Indeks S&P/ASX 200 di Bursa Australia merosot 136,21 poin, atau sekitar 1,59 persen, menjadi 8.416,5. Di Asia Tenggara, indeks utama perdagangan saham Bursa Singapura, Indonesia, Malaysia, Thailand, dan Vietnam melemah, sedangkan Bursa Filipina menguat.

Indeks Shanghai Composite di Bursa Efek Shanghai, Tiongkok, anjlok 96,16 poin, atau sekitar 2,45 persen, menjadi 3.834,89. Indeks Hang Seng di Bursa Efek Hong Kong melemah 615,55 poin, atau sekitar 2,38 persen, menjadi 25.220,02.