Indeks Kospi Turun 0,61 Persen
Pasardana.id - Indeks Kospi di Bursa Efek Korea, Seoul, Korea Selatan, turun 24,11 poin, atau sekitar 0,61 persen, pada Rabu (19/11/2025), menjadi 3.929,51.
Volume perdagangan moderat mencapai 330,78 juta saham senilai 14,26 triliun won atau sekitar US$9,73 miliar, dengan saham yang naik melampaui yang turun 463 berbanding 417.
Angka indeks turun mengikuti pergerakan saham di Wall Street yang dipicu mencuatnya kehawatiran akan pecahnya bubble saham AI.
“Penurunan tajam indeks Kospi di tengah faktor-faktor negatif yang berulang meredakan kekhawatiran terjadinya overheat short-term. Event-event selanjutnya, termasuk laporan kinerja Nvidia dan data employment Amerika Serikat, berpotensi menciptakan perputaran di pasar saham,” jelas Han Ji-Young, analis Kiwoom Securities, seperti dikutip Yonhap News.
Investor asing melepas saham senilai 1,05 triliun won, sedangkan investor ritel dan institusi masing-masing melepas saham senilai 449,11 miliar won dan 625,52 miliar won.
Saham perusahaan teknologi Samsung Electronics dan SK Hynix masing-masing merosot 1,33 persen dan 1,4 persen. Saham perusahaan manufaktur baterai penyimpanan LG Energy Solution dan perusahaan manufaktur pembangkit listrik tenaga nuklir Doosan Enerbility masing-masing turun 1,24 persen dan 1,33 persen.
Saham perusahaan galangan kapal HD Hyundai Heavy dan Hanwha Ocean masing-masing terjun 4,81 persen dan 3,76 persen. Saham perusahaan otomotif Hyundai Motor turun 0,19 persen, sedangkan saham Kia tidak mengalami perubahan dari sesi sebelumnya.
Saham perusahaan pertahanan Hanwha Aerospace dan perusahaan keuangan KB Financial masing-masing melemah 1,74 persen dan 0,24 persen.
Nilai tukar won melemah terhadap dolar AS, turun 0,3 won dari sesi sebelumnya menjadi 1.465,6 won per dolar AS.
Secara umum bursa saham Asia diliputi sentimen negatif hari ini, dengan indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang turun 0,2 persen.
Indeks S&P/ASX 200 di Bursa Australia turun 21,2 poin, atau sekitar 0,25 persen, menjadi 8.447,9. Di Asia Tenggara, indeks utama perdagangan saham Bursa Thailand dan Vietnam menguat, sedangkan Bursa Filipina, Indonesia, Malaysia, dan Singapura melemah.
Indeks Shanghai Composite di Bursa Efek Shanghai, Tiongkok, naik 6,93 poin, atau sekitar 0,18 persen, menjadi 3.946,74. Indeks Hang Seng di Bursa Efek Hong Kong turun 9,38 poin, atau sekitar 0,38 persen, menjadi 25.830,65.

