Indeks Kospi Naik 0,49 Persen

foto: istimewa

Pasardana.id - Indeks Kospi di Bursa Efek Korea, Seoul, Korea Selatan, naik 20,24 poin, atau sekitar 0,49 persen, pada Kamis (13/11/2025), menjadi 4.170,63.

Volume perdagangan moderat mencapai 421,75 juta saham senilai 17,36 triliun won atau sekitar US$11,8 miliar, dengan saham yang naik melampaui yang turun 475 berbanding 383.

Angka indeks naik untuk sesi keempat beruntun setelah Presiden Amerika Serikat Donald Trump menandatangani RUU pendanaan pemerintah yang mengakhiri government shutdown yang sempat berlangsung 43 hari, usai senat dan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) meloloskan undang-undang tersebut.

“Ekspektasi berakhirnya government shutdown di AS mendukung sentimen pasar, namun pelemahan saham sektor teknologi membuat peningkatan angka indeks terbatas,” jelas Lee Seong-Hoon, analis Kiwoom Securities, seperti dikutip Yonhap News.

Investor asing meraup saham senilai 1 triliun won, sedangkan investor institusi dan ritel masing-masing melepas saham senilai 709,19 miliar won dan 244,1 miliar won.

Saham perusahaan galangan kapal HD Hyundai Heavy dan Samsung Heavy Industries masing-masing meningkat 5,97 persen dan 0,95 persen. Saham perusahaan kimia LG Chem dan perusahaan manufaktur baterai mobil elektrik Samsung SDI masing-masing melambung 6,61 persen dan 4,04 persen.

Saham perusahaan teknologi Samsung Electronics dan SK Hynix masing-masing turun 0,29 persen dan 0,81 persen. Saham perusahaan otomotif Kia dan perusahaan manufaktur pesawat terbang Korea Aerospace Industries masing-masing melemah 0,51 persen dan 0,58 persen.

Nilai tukar won melemah terhadap dolar AS, turun 0,5 won dari sesi sebelumnya menjadi 1.466,2 won per dolar AS.

Secara umum bursa saham Asia diliputi sentimen positif hari ini, dengan indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang naik 0,25 persen.

Indeks S&P/ASX 200 di Bursa Australia turun 46,1 poin, atau sekitar 0,52 persen, menjadi 8.753,4. Di Asia Tenggara, indeks utama perdagangan saham Bursa Malaysia, Singapura, Thailand, dan Filipina menguat, sedangkan Bursa Vietnam dan Indonesia melemah.

Indeks Shanghai Composite di Bursa Efek Shanghai, Tiongkok, naik 29,36 poin, atau sekitar 0,73 persen, menjadi 4.029,5. Indeks Hang Seng di Bursa Efek Hong Kong meningkat 150,3 poin, atau sekitar 0,56 persen, menjadi 27.073,03.