Menko Airlangga Tegaskan Area Proyek PSN PIK 2 Hanya Ekosistem Mangrove

Foto : istimewa

Pasardana.id - Proyek Strategis Nasional (PSN) di kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK 2)di Tangerang, Banten, hanya yang terkait dengan pengembangan ekowisata Tropical Coastland.

Hal tersebut ditegaskan langsung oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto.

Dia menyatakan, proyek dengan nilai investasi sekitar Rp 65 triliun tersebut, diharapkan dapat menyerap sekitar 6.235 tenaga kerja langsung dan 13.550 tenaga kerja sebagai efek pengganda.

PSN ini, kata Airlangga, merupakan pengembangan Green Area dan Eco-City di kawasan PIK 2 yang berlokasi di Provinsi Banten.

“Pengembangan pariwisata dan ekonomi kreatif di ekowisata Tropical Coastland akan dibiayai dengan dana yang bersumber dari non-APBN dan disertai dengan komitmen dari Badan Usaha Pengusul untuk melakukan pembangunan secara bertahap,” kata Airlangga seperti dilansir Antara, Minggu (19/1).

Lebih lanjut Menko menjelaskan, pengembangan wilayah berbasis hijau dengan rencana luas lebih kurang 1.755 hektare (ha) serta ditujukan sebagai destinasi pariwisata baru yang berbasis hijau tersebut, guna meningkatkan daya tarik bagi wisatawan.

Destinasi pariwisata ini juga didesain untuk mengakomodasi Kawasan Wisata Mangrove yang merupakan mekanisme pengamanan pesisir secara alami.

Lebih lanjut, Menko Airlangga bilang, bahwa selain PSN ekowisata Tropical Coastland tersebut, Pemerintah juga akan terus mengevaluasi perkembangan seluruh PSN, termasuk di antaranya seperti Tanjung Kelayang di Bangka Belitung, Likupang di Sulawesi Utara, Tanjung Lesung di Banten, hingga Lido di Jawa Barat.

Tak hanya itu, Pemerintah saat ini terus mengembangkan PSN dengan tidak hanya terfokus pada pembangunan infrastruktur fisik, namun juga memastikan peningkatan pemerataan ekonomi, penyediaan pangan, pengembangan perbatasan, teknologi, pariwisata hingga pendidikan.

"Apa yang disampaikan Pak Menko Airlangga menurut kami sudah sangat jelas, bahwa PSN di kawasan PIK 2 hanya yang terkait dengan pengembangan Kawasan Ekowisata Tropical Coastland. Luas kawasan PSN yang akan dikembangkan sebagai PSN hanya 1.755 ha dan tentunya sama sekali tidak terkait dengan keberadaan pagar laut yang akhir-akhir ini sering diberitakan," tambah Juru Bicara Kemenko Perekonomian, Haryo Limanseto.