Awal Tahun Depan, Kepala IKN Pastikan Layanan Perbankan Sudah Berjalan di IKN

Pasardana.id - Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) Basuki Hadimuljono mangatakan sarana dan prasarana di IKN terus dipersiapkan oleh pemerintah.
Tak terkecuali adalah layanan perbankan yang akan beroperasi di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP), Nusantara.
Basuki bilang, layanan perbankan ini menjadi prioritas untuk melengkapi ekosistem yang dibutuhkan oleh warga yang akan berpindah ke Nusantara.
"Kantor layanan perbankan ini ditargetkan mulai beroperasi pada kuartal pertama tahun 2026, guna mendorong pelayanan jasa perbankan yang cepat dan efisien, sesuai dengan kebutuhan para penduduk IKN," ungkapnya, dilansir siaran pers Otorita IKN, Minggu (19/1).
Sebagaimana merujuk pernyataan Presiden Prabowo Subianto bahwa kegiatan eksekutif, legislatif, dan yudikatif di IKN akan dimulai pada 2028, kata Basuki, mulai Januari 2025 ini pihaknya akan memetakan lokasi-lokasi untuk memulai pembangunan jalan.
Ia pun menjelaskan, bahwa Presiden Prabowo telah menyampaikan dalam forum internasional G20 soal kepastian perpindahan Ibu Kota RI ke IKN.
Tak hanya itu, bersama dengan DPR, Presiden juga telah menegaskan status Jakarta yang tidak lagi menjadi Daerah Khusus Ibu Kota (DKI) melainkan menjadi Daerah Khusus (DK).
Basuki pun mengonfirmasikan bahwa Presiden Prabowo akan mulai berkantor di IKN pada 17 Agustus 2028 mendatang.
"Akan menjadi tonggak sejarah penting dalam pelaksanaan pemerintahan Republik Indonesia di IKN," ujar Basuki.
Untuk diketahui, Basuki telah menggelar pertemuan dengan sejumlah investor perbankan pada Jumat (17/1) lalu.
Dalam pertemuan tersebut, para investor yang hadir antara lain dari Bank Rakyat Indonesia (BRI), Bank Mandiri, Bank Negara Indonesia (BNI), Bankaltimtara, Bank Tabungan Negara (BTN), serta Bank Central Asia (BCA).
Dari pertemuan tersebut, Basuki berharap, pembahasan progres persiapan layanan perbankan di IKN ini dapat mempercepat realisasi investasi sektor perbankan di IKN.
"Serta menciptakan ekosistem perekonomian yang inklusif bagi pengembangan Ibu Kota Negara yang modern," tandasnya.