RAPBN 2025 Kementerian/Lembaga Naik Signifikan Usai Pertemuan Sri Mulyani-Prabowo
Pasardana.id - Rancangan anggaran belanja Kementerian atau Lembaga (K/L) di 2025 mengalami peningkatan.
Rancangan anggaran belanja K/L kini menjadi sebesar Rp 1.160,08 triliun, dari sebelumnya Rp 976,78 triliun dan Rp 1.094,65 triliun.
Namun, di sisi lain, belanja non K/L berkurang menjadi sebesar Rp 1.541,35 triliun, dari sebelumnya Rp 1.606,78 triliun.
Direktur Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan, Isa Rachmatarwata dalam rapat kerja dengan Badan Anggaran DPR RI, Selasa (10/9) kemarin mengatakan, berubahnya rancangan anggaran belanja ini terjadi setelah Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dan Wakil Menteri Keuangan II Thomas Djiwandono bertemu Presiden terpilih Prabowo Subianto, Senin (09/9).
"Terjadi perkembangan mengikuti diskusi yang dilakukan oleh Ibu Menteri Keuangan dengan Pak Presiden Terpilih terakhir kemarin siang," ujar Isa
Dirinya juga menyebutkan, defisit anggaran masih tetap sebesar Rp 616,19 triliun atau 2,53% dari produk domestik bruto (PDB).
Peningkatan belanja K/L itu, kata Isa, hanya menggeser pos alokasi anggaran dari belanja non K/L.
"Itu hanya geser-geser dari non K/L yang tadinya disinkronisasi, sekarang setelah konsultasi dengan presiden terpilih sudah ditentukan ini (anggaran) K/L-nya ini, ya sudah gitu. Defisitnya tetap," ucap Isa.
Dalam kesempatan tersebut, Isa menegaskan anggaran pendidikan di 2025 masih tetap sebesar Rp 724,3 triliun.
Untuk alokasi fungsi, bidang prioritas dan jenis belanja akan disesuaikan dengan hasil kesepakatan Panja Belanja Pemerintah Pusat (BPP).
Panja BPP sendiri sudah mengetuk palu kesepakatan terhadap perubahan belanja K/L seusai pertemuan Prabowo, Sri Mulyani dan Thomas Dijwandono.
Isa bilang, terkini, penetapan RAPBN 2025 untuk pos belanja negara sedang memasuki tahap perumusan dan sinkronisasi di timus dan timsin Panja.