ANALIS MARKET (01/8/2024) : IHSG Berpotensi Teknikal Rebound, 6 Saham Ini Bisa Jadi Pilihan Trading

foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id - Riset harian BNI Sekuritas menyebutkan, IHSG ditutup naik 0.19% diperdagangan kemarin (31/7), tapi disertai dengan net sell asing sebesar Rp147 miliar.

Saham yang paling banyak dijual asing adalah BBRI, BMRI, TPIA, BBNI dan TLKM.

Sementara itu, dorongan bagi indeks utama datang dari The Fed yang mempertahankan suku bunga Amerika Serikat (AS) tetap dengan mengisyaratkan kemungkinan pelonggaran kebijakan pada bulan September, jika inflasi mereda. Indeks Dow Jones Industrial Average ditutup naik 0,24% menjadi 40.842,79, indeks S&P 500 menguat 1,58% ke 5.522,30 dan indeks Nasdaq Composite menguat 2,64% ke 17.599,40. Dorongan bagi bursa saham AS datang setelah The Fed mempertahankan suku bunga acuan pada kisaran 5,25%-5,50%, saat mengakhiri pertemuan pembuatan kebijakan dua hari, tetapi membuka pintu untuk pelonggaran pada bulan September, tujuh minggu sebelum pemilihan umum AS bulan November. Imbal hasil obligasi 10 tahun AS turun 9,8 basis poin menjadi 4,043%. Saham Nvidia melonjak hampir 13%, dibantu oleh perkiraan penjualan chip kecerdasan buatan tahun 2024 yang cerah oleh perusahaan sejenis Advanced Micro Devices, sahamnya juga naik 4,3% Indeks Philadelphia SE Semiconductor naik hampir 7%.

Di sisi lain, Bursa saham Asia-Pasifik rebound pada Rabu (31/7), didorong hasil keputusan suku bunga BoJ dan data aktivitas bisnis China. Indeks saham Nikkei 225 Jepang naik 1,49% dan Topix secara luas naik 1,45%. Hang Seng Hong Kong menguat 2,01%, dan S&P/ASX 200 Australia naik 1,75%. Di Korea Selatan, Kospi menguat 1,19% dimana saham raksasa Samsung Electronics stagnan meskipun perusahaan tersebut melaporkan kenaikan laba perusahaan sebesar 1.458,2% YoY pada 2Q24. Pada pertemuan dua hari yang berakhir pada Rabu (31/7) dewan gubernur BOJ memutuskan untuk meningkatkan suku bunga menjadi 0,25% dari 0-0,1% dalam pemungutan suara 7-2. Sementara, aktivitas manufaktur China merosot ke titik terendah dalam lima bulan pada periode Juli, karena pabrik-pabrik di negara tersebut bergulat dengan turunnya pesanan baru dan harga yang rendah. Selain itu, angka inflasi 2Q Australia juga menjadi fokus sebagai petunjuk mengenai langkah RBA pada pertemuan kebijakan moneter berikutnya pada Selasa (6/8).

Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, dalam riset Kamis (01/8), Head of Retail Research Analyst BNI Sekuritas, Fanny Suherman memperkirakan, “Hari ini IHSG berpotensi teknikal rebound setelah pengumuman the Fed pertahankan suku bunga, tapi membuka kesempatan cut rate di Sept nanti. Level support IHSG di  7180-7210, sedangkan level resist berada di 7320-7370.”

Lebih lanjut disebutkan beberapa saham yang bisa menjadi pilihan pelaku pasar diperdagangan hari ini, yaitu; BBCA, TLKM, AMMN, ELSA, CPIN, dan TINS.

Berikut ini rekomendasi trading sahamnya;

1.BBCA: Buy on Weakness

Beli di 10150, cutloss jika break di bawah 10125.

Jika tidak break di bawah 10125, potensi naik ke 10350-10450 short term.

2.TLKM: Spec Buy

Beli di 2880, cutloss jika break di bawah 2810.

Jika tidak break di bawah 2880, potensi naik ke 2930-3000 short term.

3.AMMN: Spec Buy

Beli di 11700, cutloss jika break di bawah 11500.

Jika tidak break di bawah 11500, potensi naik ke 11900-12200 short term.

4.ELSA: Buy if Break 510

Jual di 525-530. Jika belum break di atas 510

Bisa antri beli di area 496-505, cut di 490.

5.CPIN: Spec Buy

Beli di 5200, cutloss jika break di bawah 5150.

Jika tidak break di bawah 5150, potensi naik ke 5300-5375 short term.

6.TINS: Spec Buy

Beli di 940, cutloss jika break di bawah 920.

Jika tidak break di bawah 920, potensi naik ke 970-985 short term.