Dongkrak Jumlah Kunjungan Wisman Arab Saudi, Kemenparekraf Gelar Misi Penjualan di Riyadh dan Jeddah

foto : dok. Kemenparekraf

Pasardana.id - Dalam rangka mempromosikan pariwisata Indonesia dan mendukung capaian target kunjungan wisatawan mancanegara, khususnya Arab Saudi, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) menyelenggarakan kegiatan sales mission (misi penjualan) di dua kota, yakni di Riyadh dan Jeddah.

“Kami berharap dengan kegiatan ini pelaku industri asal Indonesia dapat bertemu dengan rekan bisnis potensial di sana, khususnya partners dari Emirates Airline dan menciptakan jejaring bisnis yang baru,” kata Deputi Bidang Pemasaran Kemenparekraf/Baparekraf, Ni Made Ayu Marthini, dalam keterangan tertulis, Selasa (30/7).

Aktivasi kegiatan misi penjualan digelar dengan melibatkan maskapai Emirates Airline, serta dukungan dari KBRI Riyadh dan KJRI Jeddah.

Untuk misi penjualan di Riyadh berlangsung pada 28 Juli 2024. Sementara di Jeddah pada 30 Juli 2024.

Lebih lanjut, Ni Made Ayu Marthini mengungkapkan selain menyampaikan informasi terbaru tentang pariwisata Indonesia, ada juga informasi terbaru terkait destinasi dan konektivitas kedua negara serta update mengenai kebijakan terbaru untuk berwisata ke Indonesia.

"Adapun aktivitas utamanya adalah B2B Table Top Meeting untuk memperkenalkan dan menawarkan paket pariwisata Indonesia kepada pelaku industri di Riyadh dan Jeddah," ujar Ni Made.

Arab Saudi merupakan salah satu negara penyumbang wisatawan mancanegara terbanyak ke Indonesia dari kawasan Timur Tengah.

Secara jumlah kunjungan wisman Arab Saudi ke Indonesia juga cukup stabil.

Pada tahun 2023 angka kunjungan wisman asal Timur Tengah mencapai 68 persen. Sehingga pasar potensial ini perlu dioptimalkan. 

Dalam hal konektivitas, Arab Saudi merupakan negara yang memiliki penerbangan langsung ke beberapa kota di Indonesia.

Tahun 2024, Kemenparekraf/Baparekraf menargetkan jumlah kunjungan wisman asal Arab Saudi mencapai 139.842.

Di kesempatan yang sama, Direktur Pemasaran Pariwisata Regional II Kemenparekraf/Baparekraf, Cecep Rukendi menambahkan, aktivasi pada kegiatan sales mission di dua kota di Arab Saudi itu merupakan wujud collaborative marketing antara Kemenparekraf/Baparekraf dengan berbagai pemangku kepentingan yang terkait dengan sektor pariwisata.

“Selain itu, kegiatan ini juga merupakan salah satu upaya pemanfaatan momentum setelah musim haji tahun 2024,” ujar Cecep.

Cecep berharap, citra pariwisata Indonesia dapat meningkat melalui kegiatan sales mission seiring upaya promosi sederet destinasi pariwisata Indonesia seperti destinasi pariwisata super prioritas ke pasar Arab Saudi.

Dan upaya ini diharapkan pula mampu mendongkrak penjualan paket-paket pariwisata Indonesia ke pasar Arab Saudi.

“Yang pada akhirnya dapat meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan asal Arab Saudi dan Timur Tengah pada umumnya ke Indonesia,” kata Cecep.