ANALIS MARKET (19/7/2024) : IHSG Berpotensi Sideways, 6 Saham Ini Bisa Jadi Pilihan Trading
Pasardana.id - Riset harian BNI Sekuritas menyebutkan, IHSG ditutup naik 1.34% diperdagangan kemarin (18/7), disertai dengan net buy asing sebesar Rp1.22 Triliun.
Saham yang paling banyak dibeli asing adalah BBRI, BMRI, BBCA, ASII dan ADRO.
Sementara itu, Wall Street anjlok pada akhir perdagangan Kamis (18/7), membalikkan kenaikan sebelumnya. Investor terus beralih dari saham-saham dengan pertumbuhan megacap yang bernilai tinggi dan musim laporan laba kuartal kedua semakin meningkat. Ketiga indeks saham utama AS mengalami kerugian. Dow Jones Industrial Average turun 1,29% menjadi 40.665,02. Indeks S&P 500 melemah 0,78% menjadi 5.544,59. Nasdaq Composite turun 0,7% menjadi 17.871,22. Namun kecemasan tetap meningkat. Indeks Volatilitas Pasar CBOE, sering disebut “indeks ketakutan”, menyentuh level tertinggi sejak awal Mei. Harga saham Domino's Pizza anjlok 13,6% setelah gagal mencapai perkiraan penjualan triwulanan di toko yang sama. Harga saham Warner Bros Discovery melonjak 2,4% menyusul laporan bahwa perusahaan tersebut telah membahas rencana untuk memisahkan bisnis streaming digital dan studionya dari jaringan TV lamanya.
Di sisi lain, Pasar Asia-Pasifik mayoritas melemah terdorong oleh indeks utama Wall Street yang turun pada perdagangan Rabu (17/7). Indeks Nikkei 225 Jepang turun lebih dari 2%, sedangkan Topix turun 1,60%. Kospi Korea Selatan turun 0,60%, sedangkan saham kecil Kosdaq kehilangan 0,84%. S&P/ASX 200 Australia turun 0,27%, sementara Hang Seng Hong Kong naik 0,22%. Selain itu, saham semikonduktor mengalami penurunan khususnya di sektor teknologi menyusul laporan bahwa pemerintahan Biden sedang mempertimbangkan pembatasan perdagangan yang lebih ketat jika perusahaan terus memberikan akses kepada China terhadap teknologi buatan AS. Perdagangan berjangka dana Fed menyiratkan kemungkinan 100% Federal Reserve akan menurunkan suku bunga pada bulan September, menurut alat CME FedWatch.
Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, dalam riset Jumat (19/7), Head of Retail Research Analyst BNI Sekuritas, Fanny Suherman memperkirakan, “Hari ini IHSG berpotensi sideways setelah kemarin naik cukup tinggi. Level support IHSG di 7270-7300, sedangkan level resist berada di 7370-7420.”
Lebih lanjut disebutkan beberapa saham yang bisa menjadi pilihan pelaku pasar diperdagangan hari ini, Jumat (19/7), yaitu; BREN, SSIA, MTEL, NCKL, SMGR, dan BBTN.
Berikut ini rekomendasi trading sahamnya;
1.BREN: Buy on Weakness
Beli di 8350, cutloss jika break di bawah 8000.
Jika tidak break di bawah 8350, potensi naik ke 9000-9300 short term.
2.SSIA: Spec Buy
Beli di 1050, cutloss jika break di bawah 1020.
Jika tidak break di bawah 1050, potensi naik ke 1100-1120 short term.
3.MTEL: Spec Buy
Beli di 690, cutloss jika break di bawah 670.
Jika tidak break di bawah 670, potensi naik ke 705-720 short term.
4.NCKL: Spec Buy
Beli di 935, cutloss jika break di bawah 920.
Jika tidak break di bawah 935, potensi naik ke 960-980 short term.
5.SMGR: Spec Buy
Beli di 4050, cutloss jika break di bawah 3950.
Jika tidak break di bawah 3950, potensi naik ke 4200-4350 short term.
6.BBTN: Spec Buy
Beli di 1380, cutloss jika break di bawah 1350.
Jika tidak break di bawah 1350, potensi naik ke 1415-1445 short term.

