Hilirisasi, Jalan Ninja Pemerintah Wujudkan Indonesia Emas 2045
Pasardana.id - Untuk menciptakan sumber pendapatan negara guna mewujudkan cita-cita Indonesia Emas pada 2045, salah satu jalannya adalah hilirisasi.
Hal tersebut disampaikan Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia dalam Kuliah Umum di Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Sumedang, Jawa Barat, Kamis (11/7).
"Maka ketika saya masuk di dalam pemerintah, Presiden Jokowi langsung memerintahkan kami untuk segera memikirkan langkah-langkah komprehensif terukur untuk merealisasikan investasi di bidang hilirisasi" ujarnya.
Dirinya mengatakan, penciptaan nilai tambah penting untuk meningkatkan pendapatan negara.
Sebelum dilakukannya hilirisasi, ekspor nikel pada 2017 hanya mencapai USD3,3 miliar.
Sementara pada 2023 atau setelah hilirisasi diberlakukan, angkanya meningkat signifikan menjadi USD33,8 miliar.
Angka tersebut hanya berasal dari satu sampai dua turunan nikel, belum termasuk Electric Vehicle (EV) baterai dan mobil listrik.
"Pada 2023 nilai ekspor kita dari hasil hilirisasi nikel mencapai USD33,8 miliar. Naik 10 kali hanya dalam waktu empat sampai lima tahun," ucapnya.
Bahlil mengungkapkan, pihaknya telah membuat desain untuk hilirisasi baik di sektor minyak dan gas, mineral dan batu bara, perkebunan, perikanan, kehutanan dan pertanian.
"Kita menciptakan nilai tambah di sini, supaya menciptakan lapangan kerja. Kalau lapangan kerja tercipta, hilirisasi terbangun, pendapatan negara naik, upah naik, gaji pegawai negeri juga naik," kata Bahlil.
Karena itu, pihaknya telah mendorong untuk setiap investasi yang masuk ke daerah, wajib berkolaborasi dengan pengusaha-pengusaha dan UMKM-UMKM di daerah.
"Orang daerah harus menjadi tuan di negeri sendiri, jangan jadi penonton. Tugas nanti praja-praja yang baru selesai pulang jadi pegawai daerah, tolong tuntun teman-teman yang baru selesai sekolah untuk menjadi pengusaha supaya mereka bisa membangun daerah dan ekonominya bisa dikuasai sendiri," tukas Bahlil.

