TPIA Raih Fasilitas Pinjaman Berjangka Senior Berkelanjutan Senilai US$600 Juta
Pasardana.id - PT Chandra Asri Pacific Tbk (IDX: TPIA) mendapatkan fasilitas pinjaman berjangka senior berkelanjutan senilai US$600 juta dari Bank OCBC NISP Tbk (IDX: NISP) dan Oversea-Chinese Banking Corporation Limited.
Dalam laporan keterbukaan informasi yang disampaikan ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (03/6) disebutkan, perjanjian pinjaman telah ditandatangani oleh para pihak pada tanggal 30 Mei 2024.
“Dana tersebut akan dipergunakan untuk keperluan umum Perseroan, namun tidak untuk membiayai kegiatan yang berkaitan dengan batu bara. Adapun pinjaman berjangka waktu tujuh tahun dengan opsi perpanjangan tiga tahun dan dapat dicairkan dalam dolar Amerika Serikat, Yuan, China, ataupun Rupiah, Indonesia,” terang Direksi TPIA.
Lebih lanjut disebutkan, hukum yang berlaku dalam perjanjian ini adalah hukum Singapura dengan sengketa yang timbul akan diselesaikan secara final dan eksklusif melalui arbitrase berdasarkan peraturan arbitrase Singapore International Arbitration Centre (SIAC).
Diketahui, hingga triwulan I 2024, TPIA merugi US430,11 juta. Padahal di periode yang sama 2023, Perseroan meraih laba US$8,57 juta.
Sementara itu, pendapatan TPIA tercatat turun 6,05% menjadi US$471,91 juta pada triwulan I 2024 dari US$502,31 juta pada triwulan I 2023.
Total liabilitas TPIA per Maret 2024 sebesar US$2,41 miliar, turun 8% dari US$2,62 miliar per Desember 2023. Rinciannya, liabilitas jangka panjang US$1,81 miliar dan liabilitas jangka pendek US$601,85 juta.
Adapun jumlah aset dan ekuitas TPIA per Maret 2024, masing-masing US$5,37 miliar dan US$2,96 miliar.

