ANALIS MARKET (13/3/2024) : IHSG Diperkirakan Cenderung Mixed
Pasardana.id – Riset harian FAC Sekuritas menyebutkan, pada perdagangan sebelumnya (08/3), IHSG ditutup menguat 7,94 poin (+0,11%) ke level 7.381,91.
IHSG menguat didorong katalis positif kebijakan dividen beberapa emiten domestik, khususnya emiten perbankan (seperti BBTN, BBRI, BMRI, dan MEGA).
Dari sisi data ekonomi, Klaim Pengangguran Awal AS (pekan yang berakhir 2/3/2024) sebesar 217 ribu (sesuai ekspektasi), dan di atas pekan sebelumnya (215 ribu).
Kemudian, Neraca Perdagangan AS (Jan-24) tercatat defisit US$67,40 miliar, lebih dalam dibanding ekspektasi (defisit US$63,40 miliar).
Di sisi lain, European Central Bank memutuskan untuk kembali mempertahankan suku bunga di level 4,5%.
Sebagai catatan, sepekan terakhir IHSG berhasil menguat 0,96% dengan net foreign buy sebesar Rp575,20 miliar.
Sementara itu, Wall Street tadi malam ditutup menguat, tercermin dari DJIA (+0,61%), S&P 500 (+1,12%), dan Nasdaq (+1,54%).
Saham-saham AS berakhir lebih tinggi pada hari Selasa, dengan saham-saham teknologi melanjutkan reli di tengah data inflasi yang sedikit lebih tinggi dari perkiraan dan berdampak kecil pada ekspektasi penurunan suku bunga pertama oleh The Fed pada bulan Juni.
Inflasi umum meningkat lebih tinggi menjadi 3,2% (Feb-24), di atas perkiraan namun tingkat bulanan sesuai dengan ekspektasi dan inflasi inti melambat.
Dari sisi Perusahaan, Nvidia (+7,1%), Meta (+3,3%), dan Microsoft (+2,6%).
Di sisi lain, Boeing turun -4,3% untuk sesi ketiga berturut-turut karena masalah keamanan dan masalah produksi.
“Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, pada perdagangan hari ini, IHSG diperkirakan cenderung mixed. Investor hari ini akan mencermati rilis data Laporan Survei Konsumen Indonesia (Feb-24),” sebut analis FAC Sekuritas dalam riset Rabu (13/3).

