ANALIS MARKET (30/12/2024) : IHSG Diperkirakan Cenderung Mixed
Pasardana.id – Riset harian FAC Sekuritas menyebutkan, pada perdagangan akhir pekan lalu (27/12), IHSG ditutup melemah - 29,17 poin (-0,41%) ke level 7.036,57.
Pelemahan IHSG tidak lepas dari adanya pelemahan nilai tukar Rupiah sebesar -0,23% terhadap dollar AS menjadi Rp16.251 (JISDOR).
Di saat yang sama, minimnya katalis positif membuat market tidak terlalu aktraktif, hal ini terjadi seiring dengan adanya libur natal dan tahun baru sehingga pelaku pasar sudah fokus dengan liburannya.
Dari eksternal, klaim pengangguran awal mingguan AS turun ke level terendah dalam satu bulan.
Sebagai catatan, sepekan terakhir IHSG berhasil menguat +0,75% dengan sektor penopangnya seperti Healthcare (+6,22%), Infrastructures (+2,57%), & Properties (+2,09%).
Sementara itu, Wall Street akhir pekan lalu ditutup melemah, tercermin dari DJIA (-0,77%), S&P 500 (-1,11%), & Nasdaq (-1,48%).
Pada hari Jumat (27/12), saham-saham AS mengalami penurunan karena aksi jual di perusahaan teknologi besar.
Di saat yang sama, kenaikan imbal hasil Treasury yang mendekati level tertinggi tujuh bulan membuat tekanan pada pasar saham.
Investor sekarang memfokuskan perhatian dengan mengamati strategi suku bunga The Fed dan implikasi kembalinya Donald Trump ke Gedung Putih.
Sejauh ini, pasar telah menghadapi data-data penting tahun ini, dan ada ekspektasi bahwa suku bunga akan turun pada bulan Mei karena Fed menghadapi inflasi dan pasar tenaga kerja yang menurun.
Sebagai catatan, sepekan terakhir DJIA (+0,35%), S&P 500 (+0,67%), & Nasdaq (+0,78%).
“Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, pada perdagangan hari ini, IHSG diperkirakan cenderung mixed,” sebut analis FAC Sekuritas dalam riset Senin (30/12).

