Barito Renewable Tunggu Pre Efektif IPO

foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id - PT Barito Renewable Energy, anak usaha PT Barito Pacifik Tbk (IDX: BRPT)  tengah menunggu pernyatan pre-efektif darii OJK (Otoritas Jasa Keuangan) terkait rencana penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO).

Menurut Direktur Utama Datindo Entrycom, E. Agung Setiawati, bahwa pihaknya telah ditunjuk sebagai Biro Administrasi Efek calon perusahaan tercatat yang bergerak dibidang pembangkit listrik tenaga panas bumi tersebut.

“Mereka (Red - Barito Renewable) sudah telah menyelesaikan registrasi 1 dan 2. Jadi tunggu pre-efektif dari OJK. Biasanya setelah proses regitrasi 2, jika tidak ada masalah lagi, 10 hari kemudian akan dapat pre-efektif,” terang dia di gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (7/9/2023).

Namun, dia enggan merinci lebih jauh terkait dengan nilai penggalangan dana anak usaha BRPT tersebut.

“Biasanya sih kalau lewat kami (Red-Datindo Entrycom) lebih dari Rp1 triliun,” kata dia.

Sebelumnya, BRPT melaporkan, PT Barito Renewable Energy tengah mencari pendanaan untuk menguasai 100 persen saham Star Energy Geothermal BV, sebuah perusahaan pengelola Pembangkit Listrik Panas Bumi Salak-Drajat.

Saat ini, anak usaha BRPT itu telah menguasai 80,2 persen saham Star Energy Geothermal lewat cucu usaha BRPT, yakni Star Energy Group Holding Pte Ltd.

Sedangkan 19,8 persen saham Star Energy Geothermal dipegang oleh Acehi Netherlands BV.

Rencananya, Barito Renewable Energy akan meningkatkan kepemilikannya di Star Energy Geothermal dengan cara melakukan penyertaan modal melalu pembelian saham Acehi milik ACEN Renewables International Pte. Ltd.

“Sebanyak 2.424 saham biasa yang mewakili 24,24 persen saham yang diterbitkan oleh ACEHI yang saat ini dimiliki oleh ACEN,” dikutip dari keteranga resmi BRPT pada laman Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (6/7/2023).

Sayangnya, sampai dengan 3 Juli 2023, masa yang ditetapkan penyelesaikan transaksi tersebut, Barito Renewable Energy masih dalam proses penggalangan dana.