Indeks Kospi Turun 0,19 Persen
Pasardana.id - Indeks Kospi di Bursa Efek Korea, Seoul, Korea Selatan, turun 4,95 poin, atau sekitar 0,19 persen, pada Kamis (31/8/2023), menjadi 2.556,27.
Volume perdagangan moderat mencapai 461,5 juta saham senilai 10,8 triliun won atau sekitar US$8,16 miliar, dengan saham yang turun melampaui yang naik 515 berbanding 352.
Angka indeks turun terpengaruh data ekonomi Amerika Serikat yang terbaru. “Angka private sector hiring dan payrolls menunjukkan perlambatan pertumbuhan lapangan kerja AS. Kondisi tersebut mendukung penghentian pengetatan kebijakan moneter Federal Reserve,” jelas Han Ji-Young, analis Kiwoom Securities, seperti dikutip Yonhap News.
GDP AS tumbuh 2,1 persen year-on-year pada kuartal kedua tahun ini, lebih rendah dari ekspektasi pertumbuhan 2,4 persen.
Angka payrolls sektor swasta hanya meningkat 177.000 pada Agustus, lebih rendah dari perkiraan yang menunjukkan melambatnya pertumbuhan lapangan kerja AS.
Data ekonomi AS yang terbaru mencuatkan ekspektasi bahwa The Fed tidak akan meningkatkan suku bunga dalam pertemuan September mendatang.
Selain data ekonomi AS, indeks Kospi juga terpengaruh perubahan aset portofolio MSCI Korea Index. Rebalancing dilakukan setiap Agustus untuk meminimalisir risiko.
Saham EcoPro, Hanwha Ocean, JYP Entertainment, dan Hanmi Semiconductor masuk dalam MSCI Korea Index, sedangkan saham CJ dan E-Mart sebaliknya keluar.
Investor asing melepas saham senilai 213,1 miliar won, sedangkan investor institusi dan ritel masing-masing meraup saham senilai 159,3 miliar won dan 13,3 miliar won.
Saham perusahaan biofarmasi Samsung BioLogics dan operator portal internet Naver masing-masing anjlok 2,38 persen dan 1,38 persen. Saham maskapai penerbangan Korean Air merosot 1,08 persen.
Saham perusahaan teknologi Samsung Electronics dan perusahaan manufaktur baterai penyimpanan LG Energy Solution masing-masing turun 0,3 persen dan 1,63 persen.
Saham perusahaan kimia LG Chem menanjak 1,22 persen. Saham KakaoBank meningkat 1,93 persen.
Nilai tukar won menguat terhadap dolar AS, naik 1,6 won dari sesi sebelumnya menjadi 1.321,80 won per dolar AS.
Secara umum bursa saham Asia diliputi sentimen negatif hari ini, dengan indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang turun 0,3 persen.
Indeks S&P/ASX 200 di Bursa Australia naik 7,60 poin, atau sekitar 0,10 persen, menjadi 7.305,30. Di Asia Tenggara, indeks utama perdagangan saham Bursa Thailand, Indonesia, dan Filipina melemah, sedangkan Bursa Singapura dan Vietnam menguat. Bursa Malaysia tutup sehubungan berlangsungnya perayaan Hari Kemerdekaan Malaysia.
Indeks Shanghai Composite di Bursa Efek Shanghai, Tiongkok, turun 17,26 poin, atau sekitar 0,55 persen, menjadi 3.119,88. Indeks Hang Seng di Bursa Efek Hong Kong melemah 92,87 poin, atau sekitar 0,50 persen, menjadi 18.389,99.

