Cetak Laba Rp1,1 Triliun, Defisit LPKR Sisa Rp9,8 Triliun Pada Semester 1 2023

Pasardana.id – PT Lippo Karawaci Tbk (IDX: LPKR) masih menderita defisit sedalam Rp9,811 triliun pada semester 1 2023, atau menyusut 10,49 persen dibanding semester 1 2022 yang menyentuh Rp10,961 triliun.
Penopangnya, emiten property grup Lippo itu meraup laba bersih sebesar Rp1,149 triliun atau membaik dibanding akhir Juni 2022 yang tercatat rugi bersih sebesar Rp1,205 triliun.
Sehingga, LPKR menorehkan laba per saham Rp16,22 per lembar pada akhir Juni 2023.
Jika dirunut, pendapatan perseroan menanjak 18,5 persen dibanding semester 1 2022 menjadi Rp8,076 triliun pada semester 1 2023.
Pendorongnya, pendapatan lini usaha layanan kesehatan naik 19,7 persen menjadi Rp5,281 triliun.
Senada, pendapatan dari lini usaha properti tumbuh 16,7 persen menjadi Rp2,184 triliun.
Demikian juga dengan pendapatan lini usaha layanan saran gaya hidup yang naik 14,4 persen menjadi Rp610,07 miliar.
Data tersebut tersaji dalam laporan keuangan semester 1 2023 tanpa audit emiten properti itu yang diunggah pada laman Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (28/7/2023).
Sementara itu, total kewajiban berkurang 3,9 persen dibanding akhir tahun 2022 menjadi Rp29,501 triliun.
Pada sisi lain, jumlah ekuitas meningkat 6,2 persen dibanding akhir Desember 2022 menjadi Rp20,384 triliun.