Mitra GoTo dan Shopee Ini Incar Dana 59 Miliar Lewat IPO
Pasardana.id - PT Multi Garam Utama Tbk akan melakukan penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) dengan melepas sebanyak 570 juta saham baru bernominal Rp20 per lembar.
Mengutip informasi calon emiten pemegang merek dagang Folk yang diunggah pada laman e-IPO, Kamis (20/7/2023) disebutkan bahwa jumlah saham yang ditawarkan setara 14,44 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh.
Sebagai langkah pertama, perseroan melakukan penawaran awal dalam rentang harga Rp100 - 105 per lembar mulai tanggal 20-24 Juli 2023.
Sehingga nilai IPO ini berkisar Rp57 miliar hingga Rp59,85 miliar.
Proses aksi korporasi ini berlanjut jika OJK menerbitkan pernyataan efektif IPO pada tanggal 31 Juli 2023.
Jika sesuai jadwal tersebut, bersama KGI Sekuritas Indonesia dan Samuel Sekuritas Indonesia selaku penjamin pelaksana emisi efek melakukan penawaran umum pada tanggal 1-3 Agustus 2023.
Guna menarik pemodal, perseroan memberikan 285 juta waran seri 1 secara cuma-cuma kepada pemegang saham pada masa penjatahan tanggal 3 Agustus 2023 dengan rasio setiap 2 saham baru mendapat 1 waran seri 1.
Waran itu mulai dapat diperdagangkan saat masa pencatatan perdana pada tanggal 7 Agustus 2023.
Tapi dapat juga ditebus menjadi saham perseroan dengan harga pelaksanaan Rp200 per lembar mulai tanggal 7 Februari hingga 6 Agustus 2024 dengan rasio 1 waran menjadi 1 saham.
Jika semua pemodal menebus warannya, maka perseroan akan meraup dana Rp57 miliar.
Rencananya, 22,76 persen dana hasil IPO akan dilakukan untuk penyetoran modal kepada PT Finfolk Media Nusantara.
Lalu, 19 persen untuk pembayaran jasa kontraktor dengan rincian sebagai berikut: renovasi terhadap unit ruang kantor, pembuatan studio, ruang pertemuan dan juga pembelian peralatan perlengkapan didalamnya.
Selanjutnya, 17,5 persen untuk pembelian saham PT Untung Selalu Sukses.
Berikutnya, 12,38 persen akan dipinjamkan kepada PT Drsoap Global Indonesia (DGI).
Selebihnya, 11,9 persen akan dipinjamkan kepada PT Amazara Indonesia Mudakarya (AIM).
Sisanya, 6,54 persen akan dipinjamkan kepada PT Syca Kreasi Indonesia.
Terakhir, 5,1 persen akan digunakan untuk pembelian perangkat lunak.
Sementara itu, dalam laporan keuangan tahun 2022 telah audit, perseroan membukukan laba bersih sebesar Rp5,056 miliar dari hasil penjualan sebesar Rp40,237 miliar.
Rincian pelanggan terbesar, penjualan kepada GoTo Rp10,72 miliar, Shopee International Rp6,8 miliar dan Filia Sukses Mandiri Rp5,303 miliar.

