Indeks Kospi Turun 0,31 Persen

foto: istimewa

Pasardana.id - Indeks Kospi di Bursa Efek Korea, Seoul, Korea Selatan, turun 8,01 poin, atau sekitar 0,31 persen, pada Kamis (20/7/2023), menjadi 2.600,23.

Volume perdagangan moderat mencapai 362,59 juta saham senilai 9,3 triliun won atau sekitar US$7,3 miliar, dengan saham yang naik melampaui yang turun 446 berbanding 417.

Seperti dilansir Yonhap News, indeks Kospi turun dipicu kekhawatiran para investor terhadap peningkatan suku bunga Federal Reserve.

Meski inflasi melandai dan kemungkinan terjadinya resesi semakin kecil, namun para investor masih melihat adanya peluangan peningkatan suku bunga The Fed bulan ini.

Investor institusi melepas saham senilai 319 miliar won, sedangkan investor asing dan ritel total meraup saham senilai 298 miliar won.

Saham perusahaan teknologi Samsung Electronics dan SK Hynix masing-masing turun 1 persen dan 0,5 persen. Saham perusahaan otomotif Hyundai Motor melemah 0,7 persen.

Saham maskapai penerbangan Korean Air dan perusahaan galangan kapal HMM masing-masing melambung 3,1 persen dan 6,7 persen. Saham perusahaan minyak SK Innovation melonjak 2,5 persen.

Nilai tukar won melemah terhadap dolar Amerika Serikat, turun 4,3 won dari sesi sebelumnya menjadi 1.269,90 won per dolar AS.

Secara umum bursa saham Asia diliputi sentimen positif hari ini, dengan indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang naik 0,23 persen.

Indeks S&P/ASX 200 di Bursa Australia berakhir datar dengan pergerakan naik hanya 1,30 poin menjadi 7.325. Di Asia Tenggara, indeks perdagangan saham Bursa Malaysia, Indonesia, dan Filipina menguat, sedangkan Bursa Singapura, Thailand, dan Vietnam melemah.

Indeks Shanghai Composite di Bursa Efek Shanghai, Tiongkok, turun 29,14 poin, atau sekitar 0,91 persen, menjadi 3.169,70. Indeks Hang Seng di Bursa Efek Hong Kong melemah 24,29 poin, atau sekitar 0,13 persen, menjadi 18.928,02.