Grab Berhentikan 1.000 Karyawan
Pasardana.id - Perusahaan penyedia layanan transportasi online Singapura Grab pada Rabu (21/6/2023) mengumumkan pemberhentian 1.000 karyawan atau sekitar 11 persen dari total tenaga kerja yang dimilikinya.
Dalam e-mail yang dikirimkan kepada para karyawan, CEO Grab Anthony Tan menyatakan bahwa pemberhentian karyawan yang dilakukan bukan bertujuan untuk mengejar perolehan laba, namun untuk mengurangi biaya agar perusahaan terus dapat beroperasi untuk jangka panjang.
“Perubahan terjadi dengan sangat cepat. Teknologi seperti kecerdasan buatan generatif berkembang dengan luar biasa. Biaya modal menjadi meningkat dan berdampak langsung terhadap lanskap kompetitif,” ungkap Tan, seperti dikutip BBC News.
Grab menyediakan layanan di berbagai negara di Asia Tenggara, seperti Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, Thailand, dan Vietnam.
Grab mengakuisisi bisnis perusahaan penyedia layanan transportasi online Uber pada 2018 lalu.
Tak hanya Grab, perusahaan penyedia layanan transportasi online lainnya juga melakukan efisiensi dalam beradaptasi dengan kondisi perekonomian global.
GoTo tahun lalu memberhentikan 12 persen karyawan tahun lalu dan memberhentikan tambahan 600 karyawan pada Maret.
April lalu, Lyft mengumumkan pemberhentian 1.000 karyawan atau sekitar seperempat dari total jumlah karyawan.

