Majoris Ajak Investor Jual Beli SBN Tiap Hari di Bursa

Foto : Dok. BEI

Pasardana.id - PT Majoris Asset Management (Majoris) melakukan pencatatan Perdana Reksa Dana Majoris Government Bonds ETF Indonesia di Bursa Efek Indonesia dengan kode perdagangan XMGB pagi ini, Kamis (15/6/2023).

Direktur Utama Majoris, Zulfa Hendri menyampaikan, bahwa hadirnya Reksa Dana Majoris Government Bonds ETF Indonesia merupakan bentuk partisipasi aktif Majoris dalam mendukung pemerintah untuk semakin memudahkan akses bagi investor untuk berinvestasi di SBN dan secara tidak langsung ikut serta dalam membangun negeri, karena Reksa Dana Majoris Government Bonds ETF Indonesia seluruhnya diinvestasikan di SBN.

“Melaui Reksa Dana Majoris Government Bonds ETF Indonesia ini, investor dapat memiliki SBN dan bisa menjualnya setiap saat pada hari perdagangan Bursa Efek Indonesia,” kata dia.

Ia menjelaskan, Reksa Dana Majoris Government Bonds ETF Indonesia akan dikelola secara aktif dan akan berinvestasi hanya pada Surat Berharga Negara (SBN) Republik Indonesia dengan jangka waktu atau sisa jatuh tempo tidak lebih dari 5  tahun.

Adapun kebijakan investasi dari Reksa Dana ini adalah 80-100 persen pada SBN dan atau Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) Republik Indonesia yang diperdagangkan Indonesia dan 0-20 persen pada instrumen pasar uang dalam negeri yang mempunyai jatuh tempo tidak lebih dari 1 tahun dan/atau deposito.

Dengan berinvestasi di Reksa Dana Majoris Government Bonds ETF Indonesia ini, diharapkan dapat memberikan potensi pertumbuhan yang optimal atas nilai investasi yang berasal dari capital gain dan reinvestment atas kupon SBN yang didapatkan oleh ETF XMGB.

Untuk mendukung pengelolaan investasi ETF XMGB ini, Majoris menjalin kerjasama dengan PT BCA Sekuritas yang berperan sebagai Dealer Partisipan dan PT Bank Central Asia Tbk (IDX: BBCA) sebagai Bank Kustodian.

Pemulihan ekonomi nasional yang terus membaik diiringi dengan pembangunan di segala bidang oleh pemerintah memberikan peluang kepada investor, baik institusi maupun perorangan untuk berperan secara aktif melalui investasi pada Surat Utang yang diterbitkan oleh Negara Republik Indonesia.

Minat yang sangat besar terutama dari investor dalam negeri terhadap Surat Utang Negara ini atau lazimnya disebut Surat Berharga Negara (SBN) tumbuh sangat pesat dalam beberapa tahun terakhir.

Setiap penerbitan SBN oleh pemerintah Republik Indonesia selalu diikuti dengan permintaan yang melebihi jumlah yang ditawarkan (oversubscribe).