Tahun Depan Utang Senillai USD300 Juta Jatuh Tempo, APLN Masih Rahasiakan Cara Pelunasan
Pasardana.id – PT Agung Podomoro Land Tbk (IDX: APLN) mengaku telah memiliki rencana bisnis untuk pelunasan senior note senilai USD300 juta yang akan jatuh tempo pada tanggal 2 Juni 2024.
Dalam jawaban atas pertanyaan regulator bursa terkait penurunan peringkat surat utang perseroan oleh pemeringkat efek internasional, Moody’s Investor Services.
“Namun rencana bisnis tersebut belum dapat kami infomasikan kepada publik, antara lain karena perjanjian larangan pengungkapan informasi rahasia antara para pihak terkait,” tulis manajemen APLN pada laman Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (29/5/2023).
Sebelumya, Moody’s telah menurunkan peringkat Corporate Family Rating (CFR) APLN dan obligasi senior bermata uang dolar Amerika Serikat dari Caa1 menjadi Caa2 dengan outlook tetap negatif.
Analis Senior Moody’s dalam keterangan resminya menjelaskan, peringkat Caa2 mencerminkan struktur permodalan yang tidak berkelanjutan karena tingkat daya ungkit yang tinggi.
Peringkat tersebut juga mencerminkan cakupan bunga yang lemah serta ekspektasi Moody’s akan tingkat pengembalian yang lebih rendah dari pemulihan bagi pemegang obligasi senior pada pendanaan mendatang.
Sementara itu, dalam laporan keuangan kuartal I 2023, APLN mencatatkan utang bank senilai Rp79,687 miliar dan surat utang jangka menengah sebesar Rp350 miliar.
Selain itu, APLN juga mencatatkan utang bank jangka panjang senilai Rp2,893 triliun dan utang obligasi senilai Rp4,5 triliun.
Dampaknya, beban keuangan dan biaya keuangan mencapai Rp157,68 miliar.
Pada sisi lain, aset lancar terbilang Rp10,845 triliun dengan rincian, kas setara kas Rp922,6 miliar, piutang usaha kepada pihak ketiga Rp559,6 miliar, persedian aset property Rp6,938 triliun, dan uang muka Rp1,771 triliun.

