LPKR Defisit Rp9,8 Triliun Pada Kuartal I 2023

foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id - PT Lippo Karawaci Tbk (IDX: LPKR) membukukan laba bersih sebesar Rp1,138 triliun dalam tiga bulan pertama tahun 2023, atau membaik dibanding periode sama tahun 2022 yang tercatat rugi bersih sebesar Rp567,55 miliar.

Alhasil, defisit menyusut 10,3 persen dibanding akhir tahun 2022 menjadi Rp9,823 triliun.

Jika dirunut, pendapatan bersih tumbuh 14,3 persen menjadi sebesar Rp3,787 triliun.

Rinciannya, pendapatan dari lini usaha fasilitas kesehatan meningkat 19,4 persen menjadi Rp2,645 triliun.

Senada, pendapatan dari fasilitas gaya hidup terkerek 18,8 persen menjadi Rp296,24 miliar.

Tapi pendapatan lini usaha properti menyusut 0,004 persen menjadi Rp864,46 miliar.

Walau beban pokok pendapatan membengkak 12,6 persen menjadi Rp2,203 triliun. Tapi laba kotor tetap meningkat 16,9 persen menjadi Rp1,583 triliun.

Menariknya, penghasilan lainnya terbang 6.131 persen menjadi Rp1,371 triliun.

Sumbernya, keuntungan pembelian kembali obligasi senilai Rp946,56 miliar dan keuntungan selisih nilai tukar mata uang asing Rp416,16 miliar.

Kedua pos ini nihil pada kuartal 1 2022.

Hasil itu melambungkan laba usaha sebesar 2.230 persen menjadi Rp1,864 triliun.

Data tersebut tersaji dalam laporan keuangan kuartal I 2023 tanpa audit emiten properti grup Lippo itu yang diunggah pada laman Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (27/4/2023).

Sementara itu, total kewajiban berkurang 3,2 persen dibanding akhir tahun 2022 menjadi Rp29,783 triliun.

Pada sisi lain, jumlah ekuitas tumbuh 6,2 persen menjadi Rp20,32 triliun.