Indeks Kospi Naik 0,62 Persen
Pasardana.id - Indeks Kospi di Bursa Efek Korea, Seoul, Korea Selatan, naik 15 poin, atau sekitar 0,62 persen, pada Kamis (2/3/2023), menjadi 2.427,85.
Volume perdagangan moderat mencapai 422,3 juta saham senilai 9,48 triliun won atau sekitar US$7,3 miliar, dengan saham yang naik melampaui yang turun 495 berbanding 389.
Angka indeks naik dipicu data terbaru yang menunjukkan bahwa aktivitas manufaktur Tiongkok berekspansi pada Februari dalam laju tercepat satu dekade terakhir.
“Data ekonomi Tiongkok mengejutkan, mencuatkan optimisme pemulihan kondisi perekonomian setelah kembali dibukanya perbatasan negara tersebut,” jelas Han Ji-Young, analis Kiwoom Securities, seperti dikutip Yonhap News.
Saham perusahaan baja POSCO Holdings melambung 5,87 persen dipicu ekspektasi peningkatan permintaan dari Tiongkok. Saham perusahaan minyak SK Innovation melambung 6,93 persen.
Saham perusahaan teknologi Samsung Electronics naik 0,33 persen. Saham perusahaan manufaktur baterai penyimpanan LG Energy Solution melonjak 2,29 persen.
Saham perusahaan internet Naver dan Kakao masing-masing merosot 1,2 persen dan 1,92 persen.
Nilai tukar won menguat terhadap dolar Amerika Serikat, naik 7 won dari sesi sebelumnya menjadi 1.315,6 won per dolar AS.
Secara umum bursa saham Asia diliputi sentimen negatif hari ini, dengan indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang turun 0,4 persen.
Indeks S&P/ASX 200 di Bursa Australia berakhir datar dengan peningkatan hanya 3,80 poin menjadi 7.255,40. Di Asia Tenggara, indeks utama perdagangan saham Bursa Singapura dan Vietnam melemah, sedangkan Bursa Malaysia, Indonesia, Thailand, dan Filipina menguat.
Indeks Shanghai Composite di Bursa Efek Shanghai, Tiongkok, turun 2,88 poin, atau sekitar 0,09 persen, menjadi 3.309,47. Indeks Hang Seng di Bursa Efek Hong Kong melemah 190,25 poin, atau sekitar 0,92 persen, menjadi 20.429,46.

