Indeks Kospi Turun 0,63 Persen

foto: istimewa

Pasardana.id - Indeks Kospi di Bursa Efek Korea, Seoul, Korea Selatan, turun 15,48 poin, atau sekitar 0,63 persen, pada Jumat (24/2/2023), menjadi 2.423,61.

Volume perdagangan tipis hanya mencapai 363,7 juta saham senilai 6,86 triliun won atau sekitar US$5,26 miliar, dengan saham yang turun melampaui yang naik 662 berbanding 222.

Angka indeks turun seiring melemahnya saham sektor teknologi. Perhatian para investor selanjutnya tertuju kepada indeks belanja konsumen Amerika Serikat yang menjadi indikator keputusan yang diambil Federal Reserve terkait suku bunga.

Pada Kamis (23/2/2023), bank sentral Korea mempertahankan suku bunga tetap 3,5 persen di tengah mencuatnya kekhawatiran perlambatan pertumbuhan ekonomi.

“Investor asing dapat mengurangi transaksi di Bursa Korea setelah Bank of Korea menahan suku bunga untuk memperlebar selisih dengan suku bunga The Fed dan nilai tukar won tetap di level 1.300 won,” kata Han Ji-Young, analis Kiwoom Securities, seperti dikutip Yonhap News.

Investor asing dan institusi masing-masing melepas saham senilai 302,3 miliar won dan 97,36 miliar won, sedangkan investor ritel meraup saham senilai 364,58 miliar won.

Saham perusahaan teknologi Samsung Electronics dan SK Hynix masing-masing merosot 1,13 persen dan 1,83 persen. Saham perusahaan manufaktur baterai mobil elektrik Samsung SDI turun 0,15 persen, saham LG Energy Solution dan LG Chem masing-masing naik 0,79 persen dan 0,15 persen.

Saham perusahaan otomotif Hyundai Motor dan Kia masing-masing merosot 1,31 persen dan 1,44 persen. Saham perusahaan biofarmasi Samsung BioLogics turun 0,76 persen, saham Celltrion sebaliknya naik 0,2 persen.

Saham perusahaan internet Naver dan Kakao masing-masing anjlok 2,58 persen dan 1,12 persen. Saham perusahaan baja POSCO Holdings terjun 2,87 persen.

Nilai tukar won melemah terhadap dolar AS, turun 7,7 won dari sesi sebelumnya menjadi 1.304,8 won per dolar AS.

Secara umum bursa saham Asia diliputi sentimen negatif hari ini, dengan indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang turun 0,8 persen.

Indeks S&P/ASX 200 di Bursa Australia naik 21,60 poin, atau sekitar 0,30 persen, menjadi 7.307. Di Asia Tenggara, indeks utama perdagangan saham Bursa Malaysia, Thailand, dan Vietnam melemah, sedangkan Bursa Singapura dan Indonesia menguat. Bursa Filipina tutup sehubungan berlangsungnya libur perayaan Revolusi Kekuatan Rakyat.

Indeks Shanghai Composite di Bursa Efek Shanghai, Tiongkok, turun 20,32 poin, atau sekitar 0,62 persen, menjadi 3.267,16. Indeks Hang Seng di Bursa Efek Hong Kong merosot 341,31 poin, atau sekitar 1,68 persen, menjadi 20.010,34.