Indonesia Disebutkan Tengah Memasuki Fase Krisis Transisi Energi

foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id - Sejumlah negara di dunia tengah fokus mulai begerak pada investasi yang ramah lingkungan (green investment).

Sementara itu, Indonesia saat ini disebutkan memasuki fase kritis transisi energi.

Menurut Direktur Utama PT PLN (Persero), Darmawan Prasodjo, untuk menggenjot pertumbuhan ekonomi nasional serta menciptakan lapangan kerja baru, maka diperlukan adanya sebuah investasi. 

Oleh sebab itu, untuk menuju transisi energi, PLN memastikan akan menyediakan energi yang terjangkau andal dan berkelanjutan.

Ini dilakukan guna mendorong pencapaian target NZE 2060 sekaligus bisa menopang pertumbuhan ekonomi nasional.

"Nah, tentu saja di sini transisi energi ini adalah pertanyaannya bagaimana kita bisa menyediakan affordable yang juga reliable dan juga sustainable," jelasnya, dalam acara Energy Corner CNBC Indonesia di Dubai, dikutip Selasa (12/12).

Maka dari itu, selama ini momentum pertumbuhan ekonomi yang sudah berjalan di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) bisa dijaga dengan baik. 

Dia menambahkan, di dalam proses tersebut pihaknya juga akan melakukan berbagai program capacity building untuk menciptakan lapangan kerja baru.

"Dalam hal ini tentu saja tercipta kemakmuran dan ada juga memerangi kemiskinan dan lain-lain tetapi di saat yang bersamaan bagaimana kita bisa menjaga kelestarian dari lingkungan hidup mengurangi emisi gas rumah kaca ini dalam satu paket. Jadi kalau kita menyebutnya bahwa at this very moment we are entering a critical face of the transition energy," tegasnya.

Tahun ini (2023), Uni Emirat Arab menjadi tuan rumah perhelatan yang dikenal sebagai Conference of the Parties (COP) rutin yang membahas berbagai penanganan krisis iklim beserta transisi energi hijau.

Kegiatan ini berlangsung di Dubai sejak 30 November hingga 12 Desember 2023.