Kimia Farma Pacu Penjualan dengan Layanan Prima

foto : dok. Pasardana.id

Pasardana.id - PT Kimia Farma Tbk (IDX: KAEF) tetap optimis dapat membukukan pertumbuhan penjualan yang positif hingga akhir tahun 2023, melalui serangkaian strategi layanan prima di semua rantai bisnis.

Direktur Utama KAEF, David Utama menegaskan, perseroan akan senantiasan melakukan efisiensi, peningkatan komersialisasi produk serta optimalisasi modal kerja  dengan berfokus pada prinsip kas yang merupakan kunci untuk dapat mendukung perbaikan operasional secara menyeluruh.

“Kami terus berkomitmen untuk memberikan service excellence kepada pelanggan dan melakukan transformasi untuk mencapai tujuan menjadi garda terdepan layanan kesehatan di Indonesia,” papar David kepada media, Selasa (31/10/2023.

Sementara itu, dalam Sembilan bulan tahun 2023, KAEF membukukan pendapatan sebesar Rp7,72 triliun, atau tumbuh 8,15 persen dibanding periode sama tahun 2022 yang tercatat sebesar Rp7,13 triliun.

Pertumbuhan ini ditopang oleh pertumbuhan penjualan produk etikal yang meningkat 12,25 persen menjadi  Rp2,89 triliun dari tahun sebelumnya yang tercatat sebesar Rp2,58 triliun.

Penjualan produk generik pada triwulan III tahun 2023 menembus Rp1,82 triliun atau naik 27,17 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya, yang tercatat sebesar Rp1,43 triliun.

Pertumbuhan ini mencerminkan upaya Perseroan dalam memenuhi dan menjaga ketersediaan produk generik bagi masyarakat di Apotek Kimia Farma maupun apotek, rumah sakit, dan toko obat pihak ketiga.

Penjualan produk Over The Counter (OTC) secara konsolidasi tumbuh stabil sebesar 2,56 persen dari Rp1,62 triliun pada triwulan III tahun 2022 menjadi Rp1,66 triliun pada triwulan III tahun 2023.

KAEF terus memantapkan pengembangan bisnisnya melalui roadmap produk yang lebih inovatif, salah satunya produk kategori OTC.

”Kami terus melakukan upaya dalam melakukan penguatan portofolio produknya, antara lain penguatan produk-produk vitamin, mineral, dan suplemen (VMS), dimana kebutuhan produk VMS diperkirakan akan meningkat di tahun–tahun selanjutnya,” tegas David.

Sedangkan laba usaha triwulan III tahun 2023 secara konsolidasi dibukukan positif sebesar Rp240,58 miliar atau meningkat 76,37 persen dibanding tahun sebelumnya yang tercatat sebesar Rp136,4 miliar.

Hasil ini ditopang dari peningkatan pendapatan konsolidasi sebesar 8,15 prsen dan pendapatan lain–lain sebesar 28,24 persen.

Bahkan, KAEF dapat menurunkan rugi bersih yang lebih baik di triwulan III/2023 yaitu Rp130,27 miliar dari tahun sebelumnya yang tercatat sebesar Rp184,14 miliar atau menurun 29,25 persen, walaupun di sisi lain terdapat peningkatan tingkat suku bunga.