Berdayakan Ribuan Santri, Kemenko PMK Terus Galakkan Program Santripreneur
Pasardana.id - Pemerintah lewat Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) terus menggalakkan mengembangkan program kemandirian pesantren di Tanah Air.
Program ini turut mendorong yang disebut sebagai 'santripreuner'.
"Bagaimana kita membentuk satu ekonomi behalf (Kepentingan) di pesantren-pesantren. Karena mereka banyak yang punya lahan dan sumber daya," ujar Asisten Deputi Moderasi Beragama Kemenko PMK, Thomas Ardian Siregar dalam sebuah perbincangan pada Minggu (22/10).
Dalam kesempatan tersebut, Thomas mengungkapkan bahwa kementeriannya mendorong pemberdayaan 37 ribu pesantren di Indonesia.
Dari jumlah itu, kata dia, ada sekitar 4 juta santri.
"Ini potensi yang sangat besar yang harus kita acknowledge (akui). Harus kita optimalkan dan berdayakan," kata Thomas.
Menurut dia, dengan potensi pesantren yang besar itu para santri dapat berperan dalam sejumlah aspek kehidupan.
"Para santri dapat berperan di tengah-tengah masyarakat. Seperti di bidang pendidikan, kebudayaan dan lainnya," sambung Thomas.
Pemerintah, menurut Thomas, bisa menyalurkan potensi para santri ini untuk bisa berperan dalam membangun Indonesia.
Apalagi, banyak tokoh yang berasal dari pesantren berkontribusi dalam pembangunan Indonesia.
"Mereka ada yang jadi duta besar dan di kabinet juga ada. Kalau diberi kesempatan mereka juga bisa sama seperti pendidikan yang lain," ujarnya.
Karena itu, dirinya berkomitmen membantu produk-produk yang dihasilkan pesantren untuk mendistribusikannya.
Selain itu, pesantren juga dapat diikutsertakan dalam menangani kemiskinan di sekitar wilayahnya, salah satunya yakni dengan melakukan program pelatihan dan keterampilan bagi warga setempat.
"Banyak di pesantren itu diberikan, itu bisa diimplementasikan warga setempat. Dengan begitu, pesantren dapat membangun ekonomi lokal," tegas Thomas.

