Indeks Kospi Turun 0,95 Persen
Pasardana.id - Indeks Kospi di Bursa Efek Korea, Seoul, Korea Selatan, turun 23,67 poin, atau sekitar 0,95 persen, pada Jumat (13/10/2023), menjadi 2.456,15.
Volume perdagangan tipis hanya mencapai 576,69 juta saham senilai 7,06 triliun won atau sekitar US$5,23 miliar, dengan saham yang turun melampaui yang naik 593 berbanding 277.
Angka indeks turun mengikuti pergerakan saham di Wall Street yang dipicu peningkatan imbal hasil obligasi Amerika Serikat.
“Masih ada kemungkinan terjadinya rebound angka inflasi inti dalam beberapa bulan ke depan dan ketidakpastian harga minyak dunia mencuat akibat perang Israel-Palestina. Kekhawatiran Federal Reserve mempertahankan kebijakan moneter yang ketat masih sangat berpengaruh terhadap pasar finansial,” jelas Park Sung-Woo, analis DB Financial Investment, seperti dikutip Yonhap News.
Imvestpr asing dan institusi masing-masing melepas saham senilai 161,3 miliar won dan 283,07 miliar won, sedangkan investor ritel meraup saham senilai 422,49 miliar won.
Saham perusahaan teknologi Samsung Electronics merosot 1,31 persen, saham SK Hynix sebaliknya naik 0,4 persen. Saham perusahaan manufaktur baterai penyimpanan LG Energy Solution anjlok 1,93 persen. Saham Samsung SDI melorot 1,68 persen, sedangkan saham LG Chem melemah 0,19 persen.
Saham perusahaan baja POSCO Holdings turun 1,16 persen. Saham perusahaan otomotif Hyundai Motor dan Kia masing-masing melemah 0,48 persen dan 0,36 persen.
Saham perusahaan biofarmasi Samsung BioLogics dan Celltrion masing-masing turun 0,96 persen dan 0,14 persen. Saham perusahaan internet Naver dan Kakao masing-masing merosot 0,93 persen dan 1,03 persen.
Nilai tukar won melemah terhadap dolar Amerika Serikat, turun 11,5 won dari sesi sebelumnya menjadi 1.350 won per dolar AS.
Secara umum bursa saham Asia diliputi sentimen negatif hari ini, dengan indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang turun 0,3 persen.
Indeks S&P/ASX 200 di Bursa Australia turun 40 poin, atau sekitar 0,56 persen, menjadi 7.051. Di Asia Tenggara, indeks utama perdagangan saham Bursa Singapura, Malaysia, dan Vietnam melemah, sedangkan Bursa Filipina dan Indonesia menguat. Bursa Thailand tutup sehubungan berlangsungnya Memorial Day King Bhumibol Adulyadej.
Indeks Shanghai Composite di Bursa Efek Shanghai, Tiongkok, turun 19,80 poin, atau sekitar 0,64 persen, menjadi 3.088,10. Indeks Hang Seng di Bursa Efek Hong Kong anjlok 424,76 poin, atau sekitar 2,33 persen, menjadi 17.813,45.

