IATA Raup Laba USD45 Juta Pada Akhir November 2022
Pasardana.id - PT MNC Energy Investments Tbk (IDX: IATA) meraih laba bersih sebesar USD 45,8 juta sepanjang 11 bulan 2022, atau naik 100,1 persen dibanding periode yang sama tahun 2021 yang tercatat sebesar USD 22,9 juta.
Head of Investor Relations IATA, Natassha Yunita mengatakan, hasil itu ditopang pendapatan sebesar USD 166,6 juta atau melonjak 130,2 persen dibanding periode sama tahun 2021 yakni senilai USD 72,4 juta.
EBITDA Perseroan pada 11M-2022 tumbuh positif 127,6 persen mencapai USD 66,3 juta, dari USD 29,1 juta pada periode yang sama tahun lalu.
“Kinerja IATA tidak lepas dari langkah manajemen menajamkan fokus investasi di sektor energi,” tulis dia dalam keteranga resmi, Selasa (3/1/2023).
Ia juga bilang, IATA akan terus menggenjot produksi, memanfaatkan momentum tingginya permintaan dan harga batu bara di pasar internasional.
“Untuk proyeksi tahun 2023, produksi batu bara IATA ditargetkan melebihi 7 juta MT. Dengan asumsi harga batu bara USD 50/MT, akan menghasilkan pendapatan sebesar USD 350 juta,” taksir dia.
Ia menambahkan, angka tersebut akan terus meningkat seiring bertambahnya IUP yang beroperasi dan kemampuan Perseroan untuk mendapatkan kontrak pembelian batu bara.
“Saat ini, IATA memiliki cadangan batu bara sebanyak 332 juta MT dari 20 persen keseluruhan area penambangan seluas 72.478 Ha. Kami aktif mengeksplorasi sebanyak 59.035 hektar area yang diyakini memiliki cadangan terbukti hingga 600 juta MT untuk semua IUP,” tutur dia.

