Indeks Kospi Naik 0,35 Persen
Pasardana.id - Indeks Kospi di Bursa Efek Korea, Seoul, Korea Selatan, naik 8,22 poin, atau sekitar 0,35 persen, pada Rabu (11/1/2023), menjadi 2.359,53.
Volume perdagangan moderat mencapai 359,99 juta saham senilai 6,2 triliun won atau sekitar US$4,97 miliar, dengan saham yang naik melampaui yang turun 602 berbanding 246.
Angka indeks naik jelang dirilisnya data inflasi indeks harga konsumen Amerika Serikat yang akan memberikan petunjuk terkait kebijakan moneter Federal Reserve.
“Aksi beli investor institusi mendongkrak indeks Kospi meski investor ritel melakukan aksi ambil untung jelang dirilisnya data inflasi AS,” jelas Park Hee-Cheol, analis Mirae Asset Securities, seperti dikutip Yonhap News.
Investor institusi dan asing total meraup saham senilai 207 miliar won, sedangkan investor ritel melepas saham senilai 206 miliar won.
Saham perusahaan teknologi Samsung Electronics dan SK Hynix masing-masing naik 0,2 persen dan 0,9 persen. Saham perusahaan otomotif Hyundai Motor meningkat 0,6 persen, sedangkan saham perusahaan minyak SK Innovation melambung 3,4 persen.
Saham perusahaan utilitas Korea Electric Power dan perusahaan telekomunikasi SK Telecom masing-masing turun 0,8 persen dan 0,9 persen. Saham perusahaan konstruksi Hyundai Engineering & Construction anjlok 2,6 persen.
Nilai tukar won melemah terhadap dolar AS, turun 1,5 won dari sesi sebelumnya menjadi 1.246,20 won per dolar AS.
Secara umum bursa saham Asia diliputi sentimen positif hari ini, dengan indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang naik 0,82 persen.
Indeks S&P/ASX 200 di Bursa Australia naik 64,30 poin, atau sekitar 0,90 persen, menjadi 7.195,30. Di Asia Tenggara, indeks utama perdagangan saham Singapura, Malaysia, dan Vietnam menguat, sedangkan Bursa Thailand, Indonesia, dan Filipina melemah.
Indeks Shanghai Composite di Bursa Efek Shanghai, Tiongkok, turun 7,19 poin, atau sekitar 0,23 persen, menjadi 3.162,31. Indeks Hang Seng di Bursa Efek Hong Kong naik 97,97 poin, atau sekitar 0,46 persen, menjadi 21.429,43.

