Wall Street Melemah Dipicu Kekhawatiran Resesi

foto: istimewa

Pasardana.id - Wall Street melemah pada Jumat (23/9/2022) dipicu mencuatnya kekhawatiran resesi.

Seperti dilaporkan Reuters, indeks Dow Jones Industrial Average di Bursa Efek New York, Amerika Serikat, turun 486,27 poin, atau sekitar 1,62 persen, menjadi 29.590,41. Indeks S&P 500 merosot 64,76 poin, atau sekitar 1,72 persen, menjadi 3.693,23. Indeks komposit Nasdaq anjlok 198,88 poin, atau sekitar 1,80 persen, menjadi 10.867,93.

Kekhawatiran resesi mencuat setelah Federal Reserve AS meningkatkan suku bunga sebesar 75 basis poin dalam upaya mengendalikan inflasi.

Indeks S&P 500 dan komposit Nasdaq telah memasuki teritori bearish, masing-masing terjun 23 persen dan 31 persen tahun ini.

Pelemahan diperkirakan akan terus berlangsung karena The Fed terlihat belum akan menghentikan peningkatan suku bunga dalam pertemuan berikutnya.

Harga emas berjangka di COMEX New York Mercantile Exchange turun seiring menguatnya nilai tukar dolar AS. Harga emas untuk pengiriman Oktober 2022 merosot 1,5 persen menjadi US$1.655,60 per ons. Indeks dolar AS melonjak 1,54 persen menjadi 112,815.

Bursa saham Eropa melemah pada Jumat, dengan indeks STOXX 600 Eropa anjlok 2,3 persen, seiring merosotnya saham sektor energi dan material.

Indeks FTSE 100 di Bursa Efek London, Inggris, merosot 140,92 poin, atau sekitar 1,97 persen, menjadi 7.018,60. Indeks Dax 30 di Bursa Efek Frankfurt, Jerman, anjlok 247,44 poin, atau sekitar 1,97 persen, menjadi 12.284,19.

Indeks Ibex 35 di Bolsa de Madrid, Spanyol, terjun 191,20 poin, atau sekitar 2,46 persen, menjadi 7.583,50. Indeks Cac 40 di Euronext, Paris, Perancis, tergelincir 135,09 poin, atau sekitar 2,28 persen, menjadi 5.783,41.

Nilai tukar poundsterling melemah 3 persen terhadap dolar AS menjadi US$1,0896 per pound. Sedangkan terhadap euro, nilai tukar pound berada di kisaran 1,1280 euro per pound.