Wall Street Terus Alami Pelemahan

foto: istimewa

Pasardana.id - Wall Street terus melemah secara signifikan untuk sesi kedua beruntun pada Selasa (20/11/2018) setelah saham perusahaan ritel seperti Target dan Kohl terjun bebas dan menimbulkan peningkatan kekhawatiran terhadap perlambatan pertumbuhan dunia.

Seperti dilaporkan Reuters, indeks Dow Jones Industrial Average di Bursa Efek New York, Amerika Serikat, anjlok 551,8 poin, atau sekitar 2,21 persen, menjadi 24.465,64. Indeks S&P 500 merosot 48,84 poin, atau sekitar 1,82 persen, menjadi 2.641,89. Indeks komposit Nasdaq turun 119,65 poin, atau sekitar 1,7 persen, menjadi 6.908,82.

Indeks Dow Jones dan S&P 500 turun ke angka terendah sejak akhir Oktober, masing-masing turun 1 persen dan 1,1 persen dari level yang tercapai pada 31 Desember 2017. Indeks komposit Nasdaq melorot ke angka terendah dalam tujuh bulan terakhir.

Saham Target terjun bebas 10,5 persen setelah melaporkan perolehan laba kuartal III 2018 yang lebih rendah dari estimasi. Laba perusahaan terkikis investasi yang dilakukan di bisnis online, peningkatan biaya gaji, dan penurunan harga. Saham Kohl anjlok 9,2 persen setelah menurunkan perkiraan perolehan laba tahunan.

Indeks ritel S&P 500 turun 2,7 persen, angka indeks telah mengalami penurunan delapan sesi beruntun. Indeks sektor energi S&P 500 anjlok 3,3 persen, dengan harga minyak West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Desember 2018 terjun 6,8 persen.

Penurunan saham Apple sebesar 4,8 persen yang dipicu kekhawatiran penurunan permintaan iPhone turut membebani pasar saham. Harga saham Apple mencapai harga terendah sejak awal Mei lalu.

Harga emas berjangka di COMEX New York Mercantile Exchange tidak mengalami perubahan dari sesi sebelumnya. Harga emas untuk pengiriman Desember 2018 tetap berada di kisaran US$1.224,8 per ons. Nilai tukar dolar AS menguat dengan indeks dolar AS naik 0,3 persen menjadi 96,510.

Bursa saham Eropa melemah seiring terpuruknya saham Apple, dengan indeks sektor teknologi anjlok 1,7 persen mencapai angka terendah sejak 28 Februari 2017. Saham perusahaan pemasok suku cadang Apple melemah secara signifikan, dengan saham STMicroelectronics, Infineon, dan AMS masing-masing terjun 3 persen.

Indeks STOXX 600 Eropa turun 0,4 persen. Indeks FTSE 100 di Bursa Efek London, Inggris, merosot 52,97 poin, atau sekitar 0,76 persen, menjadi 6.947,92. Indeks Dax 30 di Bursa Efek Frankfurt, Jerman, anjlok 178,13 poin, atau sekitar 1,58 persen, menjadi 11.066,41.

Indeks Ibex 35 di Bolsa de Madrid, Spanyol, melemah 139,80 poin, atau sekitar 1,55 persen, menjadi 8.866,50. Indeks Cac 40 di EuroNext Paris, Perancis, melorot 60,56 poin, atau sekitar 1,21 persen, menjadi 4.924,89.

Nilai tukar pound sterling melemah 0,25 persen terhadap dolar AS menjadi US$1,2815 per pound. Sedangkan terhadap euro, nilai tukar pound menguat 0,3 persen menjadi 1,1255 euro per pound.