Beban Bengkak, Laba EXCL Turun 14 Persen Pada Semester I 2022
Pasardana.id - PT XL Axiata Tbk (IDX: EXCL) mencatatkan laba bersih Rp614,91 miliar pada semester I 2022, atau turun 14,12 persen dibanding periode sama tahun 2021 yang terbilang Rp715,95 miliar.
Akibatnya, laba per saham dasar dan dilusian turun ke level Rp58, sedangkan di akhir Juni 2021 berada di level Rp67.
Data tersebut tersaji dalam laporan keuangan semester I 2022 telah audit emiten telekomunikasi itu yang diunggah pada laman Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (24/8/2022).
Padahal, pendapatan tumbuh 8,4 persen menjadi Rp14,074 triliun yang ditopang peningkatan pendapatan data dan layanan digital sebesar 9,01 persen menjadi Rp12,866 triliun.
Senada, jasa interkoneksi dan jasa telekomunikasi lainya naik 47,5 persen menjadi Rp664,3 miliar.
Tapi pendapatan percakapan dan SMS menyusut 26,98 persen menjadi Rp530,73 miliar.
Sayangnya, beban penyusutan membengkak 3,5 persen menjadi Rp5,096 triliun.
Serupa, beban infrastruktur naik 3,4 persen menjadi Rp4,063 triliun.
Senasib, beban interkoneksi dan beban langsung menggelembung 66,23 persen menjadi Rp1,147 triliun.
Lalu, beban penjualan dan pemasaran meningkat 18,71 persen menjadi Rp1,383 triliun.
Dampaknya, laba sebelum pajak penghasilan melorot 13,53 persen menjadi Rp728,08 miliar.
Sementara itu pinjaman jangka pendek bertambah 288 persen dibanding akhir tahun 2021 menjadi Rp3,38 triliun.
Liabilitas sewa jangka panjang naik 4,2 persen menjadi Rp21,733 triliun.
Lalu pinjaman jangka panjang membengkak 12,6 persen menjadi Rp8,058 triliun. Sehingga aset meningkat 5,03 persen menjadi Rp76,418 triliun.

