Beban Bengkak, Laba EXCL Anjlok 51 Persen Pada Akhir September 2021

Pasardana.id - PT XL Axiata Tbk (IDX: EXCL) mencatakan laba bersih sebesar Rp1,016 triliun dalam sembilan bulan pertama tahun 2021.
Hasil itu anjlok 51,03 persen dibandingkan periode sama tahun 2020 yang terbilang Rp2,075 triliun.
Akibatnya, laba per saham juga merosot menjadi Rp95. Sedangkan di akhir September 2020 tercatat Rp194.
Data tersebut tersaji dalam laporan keuangan kuartal III 2021 dengan penelaahan terbatas emiten telekomunikasi itu yang diunggah pada laman Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (09/11/2021).
Jika ditilik dari laporannya, XL Axiata justru membukukan pertumbuhan pendapatan sebesar 1,02 persen menjadi Rp19,8 triliun. Rincinya, pendapatan data tumbuh 5 persen menjadi Rp16,8 triliun.
Senada, pendapatan jasa telekomunikasi lainnya naik 56 persen menjadi Rp741,79 miliar. Tapi pendapatan selain data anjlok 27,27 persen tersisa Rp1,601 triliun. Demikian juga, pendapatan jasa interkoneksi terpapas 24,09 persen tersisa Rp460,6 miliar.
Hanya saja, perseroan hanya mencatatkan keuntungan dari penjualan dan sewa balik menara Rp313,29 miliar, atau turun sedalam 84,12 persen dibandingkan akhir September 2020 sebesar Rp1,972 triliun.
Hal itu mendorong beban pendapatan membengkak 9,8 persen menjadi Rp16,84 triliun. Sehingga laba sebelum pajak penghasilan anjlok 49 persen tersisa Rp1,256 triliun.
Sementara itu, aset perseroan tercatat tumbuh 1,18 persen menjadi Rp68,585 triliun. Hal itu ditopang kenaikan saldo laba belum ditentukan penggunaanya sebesar 11,69 persen menjadi Rp6,666 triliun.
Patut diketahui, arus kas yang diperoleh dari aktivitas operasi tercatat sebesar Rp10,331 triliun, atau merosot 19,91 persen dibandingkan akhir September 2020, yang tercatat sebesar Rp12,9 triliun.