ANALIS MARKET (23/8/2022) : IHSG Diperkirakan Cenderung Tertekan

foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id – Riset harian FAC Sekuritas menyebutkan, pada perdagangan kemarin (22/8), IHSG ditutup melemah 64,45 poin (-0,90%) ke level 7.107,98.

IHSG melemah sejalan dengan pelemahan bursa regional, dimana pelaku pasar merespon negatif peluang The Fed yang masih akan menaikkan suku bunga acuannya 75 bps pada bulan September 2022 untuk menekan tingginya inflasi AS.

Dari dalam negeri, pelaku pasar wait & see sembari mencermati Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (RDG BI) yang berlangsung 22-23 Agustus 2022, dan rencana kenaikan BBM khususnya jenis Pertalite pada pekan ini.

Sementara itu, Wall Street diperdagangan tadi malam ditutup melemah karena pelaku pasar bersiap untuk periode kenaikan suku bunga yang berkepanjangan, menyusul pernyataan hawkish dari anggota FOMC pekan lalu.

Konsensus memperkirakan The Fed akan menaikkan suku bunga utamanya sebesar 75 bps lagi pada bulan September, dengan perhatian beralih ke pidato Ketua Fed Jerome Powell di simposium tahunan bank sentral di Jackson Hole.

Di saat yang sama, saham raksasa teknologi mengalami penurunan cukup dalam seiring kenaikan indeks VIX.

DJIA (- 1,91%), S&P 500 (-2,14%), dan Nasdaq (-2,55%).

“Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, pada perdagangan hari ini, IHSG diperkirakan cenderung tertekan. Pelaku pasar hari ini akan menantikan hasil Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (RDG BI) terkait kebijakan suku bunganya,” sebut analis FAC Sekuritas dalam riset yang dirilis Selasa (23/8/2022).