PLN Akan Menyuplai Listrik 260 MVA ke Smelter di Sulsel dan Sultra
Pasardana.id - PT PLN (Persero) telah melakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara PLN dengan PT Akar Mas Smelter Indonesia (100 MVA) yang beroperasi di Kolaka, Sultra, dan CNGR Hong Kong Material Science & Technology Co Ltd (160 MVA) yang beroperasi di Bantaeng, Sulsel.
Dalam MoU tersebut, PLN akan memasok listrik dengan daya sebesar 260 Mega Volt Ampere (MVA) ke pabrik pengolahan dan pemurnian mineral (smelter) di Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan (Sulsel) dan Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara (Sultra).
Direktur Bisnis Regional Sulawesi, Maluku, Papua dan Nusa Tenggara PT PLN (Persero), Adi Priyanto menyampaikan komitmen PLN untuk dapat memasok listrik tepat waktu sesuai jadwal yang disepakati.
"Penandatanganan ini merupakan bentuk kepercayaan dari pelanggan yang telah sepenuhnya menyerahkan urusan listrik kepada PLN dan kami terus berkomitmen untuk menjaga kepercayaan dengan baik," kata Adi seperti dikutip dari Antara, Senin (22/8/2022).
Adi juga menyampaikan, saat ini sistem kelistrikan Sulawesi Bagian Selatan memiliki Daya Mampu Netto 2.469 MW, beban puncak 1.499 MW, dan cadangan daya 583 MW.
"Sistem ini siap untuk melayani kebutuhan listrik pelanggan industri, dan masyarakat umum," bebernya.
Menurutnya, PLN siap memasok listrik yang andal kepada para pelaku industri untuk mengembangkan bisnisnya dengan memberikan produk dan layanan yang inovatif serta ramah lingkungan seperti Renewable Energy Certificate (REC).
"Di wilayah kerja kami, sudah ada lima Pelanggan Tegangan Tinggi yang telah mempercayakan layanan kelistrikannya kepada PLN, dengan total daya sebesar 402,25 MVA," kata dia.
Selain itu, terdapat enam pelanggan yang telah menandatangani PJTBL (Perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik) dan 10 pelanggan yang menandatangani MoU, termasuk dua perusahaan ini.
Adi berharap, pada masa mendatang kerja sama dengan berbagai perusahaan tersebut bisa mendatangkan lebih banyak investor untuk masuk ke Indonesia, khususnya Sulawesi. Sehingga bisa menunjang pembangunan di daerah-daerah.

