MTEL Taksir Raup Rp9,6 Triliun Dari Penyewaan 6 Ribu Menara

Foto: Pasardana.id

Pasardana.id – PT Dayamitra Telekomunikasi, Tbk (IDX: MTEL) akan mendapat tambahan pendapatan sebesar Rp9,6 triliun dalam 10 tahun dari penyewaan 6 ribu menara telekomunikasi kepada  PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel).

Hal itu disampaikan Direktur Investasi MTEL, Hendra Purnama dalam paparan media di Jakarta, Selasa (2/8/2022).

“Potensi pendapatan dalam 10 tahun dari penyewaan 6 ribu menara itu senilai Rp9,6 Triliun,” kata dia.

Dia menerangkan, 6 ribu menara tersebut hasil pengalihan kepemilikan dari Telkomsel kepada Mitratel pada tanggal 29 Juli.

Skema pengalihan berupa Penjualan dan Penyewaan Kembali.

“Dengan pengalihan 6.000 unit menara telekomunikasi, sehingga total menara telekomunikasi yang dimiliki Mitratel mencapai lebih dari 34.800,” kata dia.

Sementara itu, Direktur Utama MTEL, Theodorus Ardi Hartoko mengatakan, pengalihan 6.000 menara telekomunikasi ini dapat menjadi modal utama untuk pengembangan pasar dan mendukung akselerasi implementasi jaringan 5G di Indonesia, menambah alat produksi Mitratel.

“Akuisisi ini menegaskan Mitratel sebagai perusahaan Tower Provider terbesar di Asia Tenggara,” jelas dia.

Ditambahkan, sebagai bagian dari perjanjian, Mitratel akan menerapkan layanan IoT dan Data Analytic Telkomsel untuk menyediakan manajemen operasional menara telekomunikasi secara real time dan optimalisasi konsumsi daya secara proaktif. Kemitraan ini diharapkan dapat lebih berkontribusi pada pengurangan emisi karbon dan dampak yang ditimbulkan. Hal tersebut merupakan wujud komitmen Telkomsel terhadap inisiatif Environment,  Social and Governance (ESG).

Lebih lanjut Teddy menyampaikan, sejalan dengan visi dan misi Mitratel menjadi Digital Infrastruktur Company terdepan yang selalu mendukung customer dan bisnis partnernya dalam memperkuat dan memperluas layanannya, Mitratel telah menyiapkan infrastruktur telekomunikasi, baik itu menara, fiber optic, dan power to tower yang tersebar di seluruh Indonesia, khususnya di luar Jawa, yang akan memberikan kemudahan bagi  operator-operator telekomunikasi maupun non operator untuk memanfaatkan solusi terlengkap dan terintegrasi yang telah dimiliki oleh Mitratel.

Sebanyak 6.000 menara yang diakuisisi oleh Mitratel berada di lokasi – lokasi strategis yang tersebar di seluruh Indonesia untuk mendukung percepatan penambahan potensi kolokasi dan pengembangan Tower Related Business.  

Hal ini didukung dengan posisi Telkomsel sebagai penyewa utama jangka panjang dan memiliki potensi kolokasi yang tinggi dari operator-operator telekomunikasi lainnya.

Kesepakatan ini diyakini memberikan manfaat bagi pertumbuhan bisnis menara Mitratel yang berkelanjutan di atas rata-rata industri dan memastikan menjadi Leading Sustainable Growth.

“Aksi korporasi berkelanjutan dari Telkomsel dan Mitratel ini diharapkan memperkuat momentum kedua perusahaan dalam memastikan terciptanya pengelolaan aset dan perluasan lini bisnis yang dapat mendorong pertumbuhan kinerja perusahaan yang semakin ideal, produktif, efektif, efisien, dan relevan dengan setiap perkembangan teknologi,” pungkas Teddy.