Bahan Bakar Naik, Laba INTP Turun 50 Persen Pada Semester I 2022

foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id - PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (IDX: INTP) mencatatkan laba bersih sebesar Rp291,54 miliar pada semester 1 2022, atau turun 50,3 persen dibanding periode sama tahun 2021 yang terbilang Rp586,57 miliar.

Akibatnya, laba per saham dasar turun ke level Rp82,8, sedangkan di akhir Juni 2021 berada di level Rp159,34.

Data tersebut tersaji dalam laporan keuangan semester 1 2022 tanpa audit emiten semen itu yang diunggah pada laman Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/8/2022).

Padahal, pendapatan tumbuh 3,67 persen menjadi Rp6,911 triliun yang ditopang penjualan semen senilai Rp6,345 triliun, atau tumbuh 2,5 persen dibanding semester I 2021.

Senada, penjualan beton siap pakai tumbuh 17,7 persen menjadi Rp557,05 miliar.

Sayangnya, beban pokok pendapatan membengkak 12,46 persen menjadi Rp5,142 triliun, karena biaya bahan bakar dan listrik naik 39,67 persen menjadi Rp2,556 triliun,  

Dampaknya, laba kotor menyusut 15,56 persen menjadi Rp1,768 triliun.

Kian tertekan, beban usaha tumbuh 1,2 persen menjadi Rp1,503 triliun. Sedangkan pendapatan keuangan anjlok 55,7 persen yang tersisa Rp54,674 miliar.

Akibatnya, laba sebelum pajak penghasilan amblas 49,7 persen dan tersisa Rp367,67 miliar.

Sementara itu, saldo laba belum dicadangkan berkurang 8,1 persen dibanding akhir tahun 2021, menjadi Rp15,82 triliun.

Sehingga aset perseroan menyusut 10,26 persen menjadi senilai Rp23,454 triliun.