Beban Bunga Turut Tekan Laba ZINC Sedalam 64 Persen Pada Semester I 2022

foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id – PT Kapuas Prima Coal Tbk (IDX: ZINC) mencatatkan laba bersih sebesar Rp32,831 miliar pada semester I 2022, atau anjlok 64,4 persen dibanding periode sama tahun 2021 yang terbilang Rp90,078 miliar.

Akibatnya, laba per saham dasar yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk turun ke level Rp1,3, sedangkan akhir Juni 2021 berada di level Rp3,57.

Data tersebut tersaji dalam laporan keuangan semester I 2022 tanpa audit emiten tambang mineral itu yang diunggah pada laman Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (12/8/2022).

Jelasnya, penjualan merosot 17,63 persen menjadi Rp411,34 miliar, karena penjualan Zinc turun 20,8 persen dan tersisa Rp182,92 miliar.

Senasib, penjualan perak menyusut 11,7 persen menjadi Rp60,532 miliar. Bahkan penjualan timbal amblas 34,2 persen sisa Rp56,583 miliar.

Walau beban pokok penjualan dapat ditekan sedalam 13,91 persen menjadi Rp266,04 miliar, tapi laba kotor tetap menyusut 22,68 persen menjadi Rp145,3 miliar.

Kian tertekan, beban bunga bank membengkak 125,6 persen menjadi Rp45,829  miliar. Dampaknya, laba sebelum pajak penghasilan turun 60,67 persen menjadi Rp46,416 miliar.

Sementara itu, utang usaha kepada pihak ketiga jangka pendek membengkak 87,2 persen dibandingkan akhir tahun 2021 menjadi Rp103 miliar.

Ditambah, utang bank jangka panjang naik sebesar 5,2 persen menjadi Rp1,038 triliun. Sehingga aset tumbuh 5,8 persen menjadi Rp2,178 triliun.