Juli 2022 Terjadi Inflasi Sebesar 0,64 Persen
Pasardana.id – Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan, pada Juli 2022 terjadi inflasi sebesar 0,64 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 111,80.
Seluruh kota mengalami inflasi.
Inflasi tertinggi terjadi di Kendari sebesar 2,27 persen dengan IHK sebesar 113,98 dan terendah terjadi di Pematang Siantar dan Tanjung masing-masing sebesar 0,04 persen dengan IHK masing-masing sebesar 112,53 dan 113,88.
Menurut Kepala BPS, Margo Yuwono, angka inflasi pada Juli 2022 ini kembali mencetak rekor, di mana kali ini inflasi menjadi yang tertinggi sejak Oktober 2015.
"Kalau kita lihat penyumbang utama dari inflasi di Juli ini antara lain karena kenaikan harga pada cabai merah tarif angkutan udara kemudian bawang merah bahan bakar rumah tangga, dan cabai rawit," kata Margo Yuwono dalam konferensi pers di kantornya, Jakarta Pusat, Senin (1/8/2022).
Lebih rinci diungkapkan, inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya sebagian besar indeks kelompok pengeluaran, yaitu: kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 1,16 persen; kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,23 persen; kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,47 persen; kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,25 persen; kelompok kesehatan sebesar 0,08 persen; kelompok transportasi sebesar 1,13 persen; kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 0,33 persen; kelompok pendidikan sebesar 0,34 persen; kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 0,34 persen; dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 0,27 persen. Sementara kelompok pengeluaran yang mengalami penurunan indeks, yaitu: kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,01 persen.
“Beberapa indikator yang mempengaruhi inflasi bulan Juli di antaranya perkembangan harga komoditas global. Dari indeks harga komoditas global menggunakan tahun 2010 sebagai tahun dasar, terlihat sejak Februari sampai Juni baik untuk indeks energi food menunjukkan adanya peningkatan. Demikian juga terkait perkembangan harga pangan yang menjadi kebutuhan Indonesia kita lihat sejak semester 1 2022, trennya mulai dari Februari sampai sekarang cenderung mengalami peningkatan meskipun di beberapa komoditas harganya di bulan Juni mulai menurun,” bebernya.
Dengan demikian, tingkat inflasi tahun kalender (Januari–Juli) 2022 sebesar 3,85 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun (Juli 2022 terhadap Juli 2021) sebesar 4,94 persen.
Adapun komponen inti pada Juli 2022 mengalami inflasi sebesar 0,28 persen. Tingkat inflasi komponen inti tahun kalender (Januari–Juli) 2022 sebesar 2,11 persen dan tingkat inflasi komponen inti tahun ke tahun (Juli 2022 terhadap Juli 2021) sebesar 2,86 persen.

