Pertamina Respon Isu 1 Agustus Beli Petralite dan Solar Wajib Pakai Mypertamina
Pasardana.id - PT Pertamina (Persero) merespon adanya isu yang beredar, bahwa mulai tanggal 1 Agustus mendatang, untuk membeli Petralite dan Solar bersubsidi, hanya para konsumen yang sudah mendaftar aplikasi MyPertamina saja yang akan dilayani.
Secretary Corporate Pertamina Patra Niaga, Irto Ginting lewat keterangan resminya, Sabtu (23/7) mengatakan, pihaknya belum menentukan kapan pembatasan pembelian BBM Pertalite diberlakukan.
Namun yang pasti, pihaknya selalu menghimbau agar masyarakat yang berhak menerima subsidi untuk segera mendaftar.
"Kami belum menentukan tanggal implementasi QR Code," tegasnya.
Meski begitu, dirinya mengimbau masyarakat yang merasa berhak membeli BBM subsidi agar segera mendaftar.
Pendaftaran dapat dilakukan lewat situs web subsiditepat.mypertamina.id atau melalui aplikasi MyPertamina.
Irto juga menyebutkan, saat ini, Pertamina tengah menunggu revisi Peraturan Presiden Nomor 191 tahun 2014 tentang Penyediaan, Pendistribusian, dan Harga Jual Eceran BBM beserta petunjuk teknis pembelian Pertalite.
"Kami juga sedang menunggu revisi Perpres 191," katanya.
Sebelumnya, Irto juga menyatakan, pihaknya baru mengumpulkan data dari para pendaftar.
Data ini nantinya dicocokkan antara NIK serta STNK yang dimiliki pelanggan SPBU.
Hal ini dilakukan untuk memastikan yang mengkonsumsi pertalite dan solar adalah masyarakat yang berhak.
Oleh karenanya, dalam pendaftaran syarat yang harus dilengkapi adalah NIK, nomor handphone, data kendaraan seperti nomor polisi, kapasitas mesin (CC) serta foto kendaraannya.
QRCode ini yang nantinya dipakai saat membeli BBM subsidi jenis Pertalite dan Solar.
Sebagai informasi, ramai tersiar kabar yang menyebutkan, mulai tanggal 1 Agustus 2022, hanya konsumen yang sudah terdaftar di MyPertamina saja yang akan dilayani.
Menurut Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati, selama ini terdapat informasi yang salah di masyarakat terkait penggunaan aplikasi MyPertamina untuk pengguna BBM Pertalite maupun Solar subsidi.
Ia menegaskan, bahwa saat ini pihaknya baru memulai proses pendaftaran, sehingga pembelian BBM masih bisa dilakukan seperti biasanya.
"Kita melakukan upaya apa yang harus kita lakukan agar subsidi ini tidak melebihi volume kuota. Sehingga, kita bisa menjaga angka subsidi ini tidak meningkat tajam," kata dia.