Beban Bengkak, GJTL Derita Rugi Rp63 Miliar Pada Semester I 2022
Pasardana.id - PT Gajah Tunggal Tbk (IDX: GJTL) menderita rugi bersih sebesar Rp63,881 miliar pada semester I 2022, atau memburuk dibandingkan periode sama tahun 2021 yang mencatat laba bersih sebesar Rp98,172 miliar.
Data tersebut tersaji dalam laporan keuangan semester I 2022 tanpa audit emiten produsen ban itu yang diunggah pada laman Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (25/7/2022).
Padahal, penjualan bersih tumbuh 14,14 persen menjadi Rp8,287 triliun yang ditopang penjualan kepada pihak ketiga pasar dalam negeri sebesar Rp5,793 triliun, atau tumbuh 22,9 persen dibandingkan semester I 2021 sebesar Rp4,712 triliun.
Di susul ekspor kepada pihak berelasi senilai Rp1,63 triliun, atau tumbuh 6,5 persen dibanding semester I 2021 yang tercatat senilai Rp1,554 triliun.
Sayangnya, beban pokok penjualan membengkak 18,12 persen menjadi Rp7,172 triliun, dampaknya laba kotor menyusut 6,1 persen menjadi Rp1,114 triliun.
Kian tertekan, beban penjualan membengkak 14,4 persen menjadi Rp436,09 miliar. Bahkan di semester I 2022, perseroan malah mencatat rugi dari entitas asosiasi dan venture bersama sedalam Rp52,514 miliar,
Sedangkan di semester I 2021 justru mencatat laba sebesar Rp12,84 miliar.
Akibatnya, perseroan mencatatkan rugi sebelum pajak sebesar Rp41,43 miliar.
Sementara itu, kewajiban bertambah 7,4 persen menjadi Rp12,34 triliun, sehingga aset turut tumbuh 4,8 persen menjadi Rp19,3 triliun.